Home
/
News

Nyamuk Penyebar DBD Kini Tak Kenal Musim

Nyamuk Penyebar DBD Kini Tak Kenal Musim
Dream03 June 2016
Bagikan :
Preview
| June 3, 2016 9:00 am

Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) kerap tidak diketahui oleh penderitanya. Ini lantaran gejala awalnya bisa datang secara mendadak dengan panas.

Menurut dokter spesialis anak, Magaret Komalasari berhati-hatilah jika gejala demam tinggi secara mendadak selama 2 sampai 7 hari. Bisa jadi itu gejala awal sakit demam berdarah. Apalagi dibarengi dengan wajah memerah dan merasa mual.

“Demam tinggi mendadak 2-7 hari. Gejala lain mual muntah, diare dan sakit kepala hebat. Demam tinggi bisa 39-40 dan muka sampai merah, mual sekali,” kata Magaret Komalasari ditemui di peluncuran minyak telon My Baby di Plaza Senayan, Jakarta.

Diungkapkan Margaret, dulu penyakit DBD menyerang saat musim hujan dengan fase tertentu. Tapi sekarang tidak mengenal musim, bahkan dinusim kemarau banyak orang yang terjangkit penyakit DBD.

“DBD itu gejala ringan sampai pendarahan dan kematian. Sekarang cuaca berubah ekstrim. Penyakit kini hadir tidak mengenal musim. Cuaca ekstrim jadi bakteri lebih banyak berkembang,” paparnya.

Jika sudah mengetahui gejala awal DBD. Maka lebih baik melakukan pencegahan dengan cara upaya preventif.

“Yang penting ditekankan bila kena virus ini upaya preventif. Ini penyakit link jadi jaga kebersihan lingkungan. Lakukan 3 M menguras, menutup dan mengubur. Ini bisa meminimalisir pertumbuhan jentik nyamuk,” kata Margaret.

“Untuk ibu bisa anak dipakai baju panjang atau solusinya pakai lotion anti nyamuk, zat yang tidak menyebabkan iritasi dan berbahan alami,” tambahnya.

 
populerRelated Article