Home
/
News

Nikmatnya Ayam Goreng Korea di BonChon

Nikmatnya Ayam Goreng Korea di BonChon

Tempo14 December 2016
Bagikan :



Pepatah "jatuh hati datang dari perut" ada benarnya. Michelle E. Surjaputra, mengalami hal itu. Setiap dua minggu, lulusan New York University jurusan bisnis dan finansial ini tak pernah absen mampir ke BonChon Chicken, restoran ayam cepat saji cita rasa Korea sewaktu dia di Amerika Serikat.

Ayam goreng tepung ini mempunyai bumbu yang unik. Rasa pedas, gurih, dan manis menyerap sampai ke dalam. Bukan hanya Michelle, yang sejak usia 8 tahun di Amerika, yang ketagihan. Restoran ayam yang didirikan pertama kali di kota Pusan, Korea Selatan, pada 2002 ini telah mendapat predikat ayam goreng terbaik di Amerika dari beberapa media massa, seperti New York TimesGQ, dan Esquire.

BonChon berasal dari bahasa Korea, artinya desa tua. Restoran ini hadir di Indonesia setelah Michelle dan teman-temannya membukanya di Jakarta. Gerai pertama di Grand Indonesia dan empat cabang lainnya muncul di Living World Alam Sutera, Supermall Karawaci, Citywalk Sudirman, sedangkan cabang kelima hadir di Gandaria City, Jakarta Selatan.

Meski cepat saji, pembuatannya made to order, hidangan dipersiapkan setelah ada pesanan. Ayamnya bukan berasal dari ayam beku, melainkan menggunakan teknik Korean Fry Technique sehingga lemaknya luruh setelah digoreng. "Rasa manis didapatkan bukan dari madu atau gula, melainkan ekstrak buah-buahan," kata Michelle.

Ayam dipilih sesuai dengan standar BonChon, yakni tidak boleh terlalu gemuk untuk menghindari lemak yang berlebih. Ayam kemudian diolah dengan menghilangkan transfat atau lemak yang sulit diurai tubuh.

Selain ayam, menu lain yang ditawarkan adalah BonChon Fish dari ikan dori, bulgogi, kimchi, dan mochi isi es krim sebagai menu penutup. Sementara itu, pengusaha Charles Honoris dan Irene Irawan menemukan resep ayam bumbu Jepang sewaktu makan di Australia. Namanya, ayam Karaage. Karaage adalah ayam goreng versi Jepang yang dipotong kecil-kecil. Bila rasa otentik di Jepang lebih datar, di Indonesia rasanya diselaraskan dengan lidah Indonesia yang menyukai lebih banyak bumbu, garing, dan pedas.

Bagian ayam yang dipakai kebanyakan paha yang merupakan favorit orang Indonesia. Selain ayam, ada juga menu dari ikan salmon dimasak teriyaki dan daging sapi dalam menu yakiniku. Juga ada hot dog isi karaage dan twister, karaage dibungkus dalam tortila (roti pipih tanpa ragi yang terbuat dari jagung giling atau gandum, hidangan asal Mexico).

Gerai pertama mendapat sambutan baik di menara UOB, kebanyakan yang datang para pegawai kantoran, dan cabang kedua di Central Park, konsepnya lebih untuk anak anak dan keluarga.

Selain menu utama, restoran ini menyediakan makanan penutup, seperti puding ekstrak jeruk Oranye Purin yang unik karena ditempatkan di kulit jeruknya. Ada juga teh hijau dan berry ice tea untuk minuman pembuka dan makanan pembuka berupa pancake.

KORAN TEMPO

Berita lainnya:
Nongkrong sambil Main Pingpong Seru di Pong!Me Jakarta
Kiat Mencegah Kerutan dan Makanan Pendukungnya
Mitos Klasik tentang Kecantikan dan Faktanya


Berita Terkait:

populerRelated Article