Home
/
Automotive

Nasib Isuzu Panther, Beginikah Kita Memperlakukan Legenda?

Nasib Isuzu Panther, Beginikah Kita Memperlakukan Legenda?

-

Bagja Pratama26 January 2019
Bagikan :

Foto: Isuzu

Uzone.id - Hidup segan mati entar dulu. Mungkin ini gambaran yang tepat untuk sang legenda hidup—yang sudah sekarat, Isuzu Panther.

Kalau flashback ke era 90an, nama Isuzu Panther semenyeramkan hewan buas Panther. Dia merupakan pionir MPV diesel di Indonesia yang sukses mengimbangi dominasi Toyota Kijang.

Namun sekarang?

PT Isuzu Astra Motor Indonesia (AIMI), mengakui belum bisa memastikan soal kelanjutan Isuzu Panther di Tanah Air. 

Entah sejak kapan berhembus kabar kalau Isuzu akan menyegarkan Panther agar lebih kekinian dan mengikuti perkembangan zaman, namun model barunya gak kunjung tiba dan malah cenderung dipasrahkan aja.

Baca juga: Review Tampag Ganteng Wuling Almaz

Apa sudah stop produksi? Belum juga. Tapi Panther dibiarkan hidup seperti itu. Apakah begini cara kita memperlakukan legenda, Isuzu?

"Sekitar 2016 kita sudah ada blueprint untuk New Panther dan pernah ada info kemungkinan akan keluar. Secara desain kita sudah punya, tapi belakangan tren MPV medium turun dan beralih ke SUV, lalu ada regulasi Euro IV pada 2016," ucap General Manager Marketing Division PT IAMI Attias Asril.

Gue juga gak kepikiran alias gagal paham, apa sebenarnya yang ngebuat Isuzu gak punya nyali untuk sekedar memasarkan Isuzu Panther model baru. 

Sebenarnya gini, menurut gue, dibanding memasarkan MU-X, sebenarnya lebih baik Isuzu memasarkan Panther model baru, dengan mengadopsi teknologi dan spesifikasi pada MU-X.

Gak mungkin lah masalah emisi gas buang jadi kendala pabrikan sebesar Isuzu, juga masalah tren pergeseran ke SUV, karena Isuzu cukup menawarkan Panther versi Grand Turing, maka selesai sudah.

“Secara investasi besar, harga Panther baru itu akan sangat tinggi sekali. Kasarnya bisa di atas harga SUV, jadi sangat tidak mungkin dengan situasi yang kami hadapi," ucap Attias.

Sehingga, Isuzu pun jadi pragmatis dan membiarkan Panther saat ini tetap dijual sampai regulasi Euro benar-benar membatasinya untuk terus hidup, tanpa mau melakukan sesuatu untuk mengembalikan kejayaan sang legenda.

Bila pada 2018 mematok target sebesar 2.078 unit, di 2019 ini hanya menjadi 1.700 unit. Sebenarnya, itu angka yang bagus kok, dari kebanyakan APM yang sama-sama jualan mobil di Tanah Air.

Tonton video review dan test drive Wuling Almaz disini:

populerRelated Article