MSIGHT, senjata Telkomsel di Big Data
MSIGHT sebagai unit yang beroperasi secara business to business (B2B) hadir untuk memberikan nilai tambah untuk lembaga-lembaga pemerintah dan sektor industri seperti keuangan, transportasi, eCommerce, ritel, digital, periklanan, dan masih banyak lagi.
Beberapa aplikasi bisnis dari informasi Big Data diantaranya digunakan untuk melakukan monitoring perubahan jumlah trafik pengunjung pusat; segmentasi konsumen berdasarkan profil tertentu; mengetahui perilaku digital konsumen, pola pergerakan konsumen antar lokasi, dan perilaku konsumen terhadap produk dan servis.
“Produk – produk MSIGHT meliputi Risk insight, Mobility Insight, Lifestyle Insight, dan API marketplace, menawarkan berbagai manfaat bagi pelaku usaha mulai dari peruntukan marketing communication, business intelligence, maupun risk assessment,” tambah Mia.
Lini produk Risk Insight fokus pada analisis terhadap profil risiko pelanggan dengan manfaat untuk mengelola risiko keuangan klien yang diwakili oleh produk Credit Score dan Location Score.
Mobility Insight fokus pada penyediaan insight tentang pergerakan pelanggan, baik berpindah maupun menetap pada suatu lokasi yang diwakili oleh produk Skyscraper Profiler.
Lifestyle Insight fokus pada penyediaan insight yang berhubungan dengan demografi dan minat pelanggan yang diwakili oleh Syndicated insight. Sedangkan API Marketplace fokus pada penyediaan portal berbagai jenis layanan API telco dan non-telco yang dapat digunakan langsung oleh klien.
“Informasi big data yang kami peroleh akan dikelola secara anonim, agregat, dan efisien yang diolah menjadi informasi dan insight, serta diperbarui secara berkala. Kekuatan Telkomsel dalam menyelenggarakan big data adalah pada basis 178 juta pengguna atau mewakili sebagian besar pengguna data Internet di Indonesia,” lanjut Mia.
Beberapa layanan Telco Big Data MSIGHT dalam tahun ini telah dimanfaatkan instansi pemerintah seperti Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk melakukan studi secara lebih efisien dan mendapatkan sudut pandang yang lebih kaya, di mana aplikasinya diterapkan pada studi dampak makroekonomi dari penyelenggaraan Asian Games 2018.(ak)