Home
/
Lifestyle

Model dengan Sindroma Down Berubah jadi Cantik

Model dengan Sindroma Down Berubah jadi Cantik
Esthi Maharani06 June 2017
Bagikan :

Standar cantik dalam industri model global cenderung tipikal, bahwa perempuan dianggap menarik jika berkulit cerah, langsing, dan semampai. Tidak jarang mereka yang berasal dari etnis tertentu atau memiliki ukuran plus disunting penampilannya untuk keperluan foto.

Model Katie Meade yang menjalani hidup dengan kelainan genetik sindroma down mendobrak definisi cantik tersebut. Sebelum ini, dia adalah atlet Olimpiade Khusus bidang basket dan senam, kemudian memulai debutnya sebagai model sejak tahun lalu.

Pada 2016, Meade menandatangani kontrak dengan merek perawatan rambut retro bernama Beauty & Pin-ups. Perempuan asal Des Miones, Iowa, Amerika Serikat, yang kini berusia 33 tahun itu menjadi model pertama yang mengidap sindroma down.

Meade bertekad membuat setiap perempuan merasa dirinya cantik, bahwa cantik adalah milik semua wanita. Hal tersebut ia buktikan dengan menunjukkan bahwa pengidap sindroma down yang biasanya dipandang sebelah mata bisa diterima di industri fashion.

"Terlahir dengan sindrom down dapat menyebabkan banyak masalah, baik fisik maupun mental. Anak-anak lain mengolok-olok saya, saya tidak selalu bisa diterima oleh anak-anak "normal" dan itu menyakitkan," tuturnya.

Sejak kecil, Meade sedih karena ia dan mungkin banyak anak lain dengan kondisi sama di seluruh dunia diberi label "anak terbelakang". Sejumlah diskriminasi termasuk tidak diberi kesempatan untuk menjadi bagian dari tim sekolah atau tim olahraga karena dianggap tidak mampu.

Pengalaman buruk itu memacu Meade mengembangkan diri hingga berhasil menjadi atlet. Perempuan yang hobi bereksperimen dengan riasan dan padu-padan pakaian sejak kecil itu kini berharap semua orang, difabel atau bukan, dapat mewujudkan mimpi tanpa merasa terdiskriminasi, dilansir dari laman Metro.

populerRelated Article