Mimpi 9 Juta Talenta Digital
-
Syarat untuk melakukan percepatan transformasi digital salah satunya adalah SDM. Analisis pemerintah menyebut jika Indonesia butuh 9 juta talenta digital selama 15 tahun ke depan.
Survei IMD World Digital Competitiveness tahun 2019, daya saing Indonesia masih berada di peringkat 56 dari 63 negara. Angka ini termasuk rendah dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN. Memiliki digital skills merupakan salah satu kunci peningkatan daya saing.
(Ilustrasi foto: Brooke Cagle/Unsplash)
Untuk mewujudkan mimpi 9 juta talenta digital, diperlukan strategi dan eksekusi yang melibatkan tidak hanya pemerintah tetapi juga banyak pihak lainnya.
Baca juga: Dua Tombol Growing untuk Startup
Dari sisi industri/perusahaan besar, setidaknya ada dua hal yang dapat dilakukan. Pertama, membuat program serupa Management Trainee (MT) namun untuk posisi talenta digital atau engineering. Hal ini dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar di India sehingga dapat mendorong jumlah engineer di sana.
Kedua, perusahaan besar dapat memperluas program ke lebih banyak mahasiswa, pelajar, dan juga yang tidak kalah penting, adalah tenaga pengajar di kampus dan sekolah. Hal ini penting karena tenaga pengajar inilah yang akan menjadi ujung tombak dalam menggarap talenta muda di berbagai penjuru Indonesia.
Oleh karena itu, ketika pemerintah membuka program Kampus Merdeka yang menyasar hal di atas, saya berpendapat bahwa program ini baik karena mendukung visi 9 juta talenta digital di atas. Pemerintah dapat mendorong lebih jauh lagi dengan memberikan kebijakan atau insentif mendukung perusahaan yang menjalankan hal-hal di atas, maupun lainnya yang mendukung visi ini.
Baca juga: Startup Indonesia IPO di Luar Negeri, Haruskah?
Pengembangan pusat riset, kerjasama dengan SMK maupun institusi pendidikan lainnya, serta program pemberdayaan talenta di daerah merupakan beberapa contoh lain yang dapat membantu.
Masyarakat umum juga memiliki peran yang tidak kalah penting. Pengetahuan akan potensi dunia digital menjadi PR bersama yang perlu kita kembangkan. Bagaimana mengatasai hoax, memanfaatkan media sosial untuk hal-hal positif, dan menggunakan media digital untuk mengembangkan diri, sampai meningkatkan penghasilan, merupakan beberapa contoh skill dasar yang penting dikuasai oleh masyarakat.
Akhirnya, mewujudkan 9 juta talenta digital merupakan hal yang tidak mudah tetapi mungkin untuk dicapai dengan dukungan dari semua pihak.