Milenial Lebih Milih Bitcoin, Emas Disukai Generasi Tua
-
Foto: Dok. Indodax
Uzone.id - JP Morgan Chase, mengklaim tren baru kalau Bitcoin ternyata lebih disukai anak-anak muda milenial untuk berinvestasi, ketimbang emas.Sebaliknya, generasi yang lebih tua, justru malah cenderung masih menjadikan emas sebagai investasi utama mereka.
Faktor pemanfaatan teknologi menjadi salah satu alasannya. Ketika pengetahuan dan akses teknologi baru masih berjarak dengan para generasi tua, membuat mereka memanfaatkan emas untuk berinvestasi.
Sementara anak-anak muda milenial yang sudah mengenal dan bisa mengakses dengan baik teknologi-teknologi terbaru, memanfaatkan Bitcoin sebagai investasi mereka.
Baca juga: Toko YouTuber Putra Siregar Keciduk Jualan Ponsel Ilegal
CEO Indodax Oscar Darmawan sependapat dengan analisa tersebut. Kedua generasi ini berusaha untuk mengamankan kekayaan dari resesi ekonomi secara global melalui membeli Bitcoin dan Emas.
Kedua aset investasi yang paling aman saat ini. Dari hasil analisa JPMorgan menyimpulkan, kalangan milenial justru menghindari reksa dana dan ekuitas. Sehingga mereka mengalihkan uangnya ke Bitcoin dan emas.
“Saya sependapat dengan Analis JPMorgan tersebut. Baik kaum ‘generasi old’ dan ‘generasi jaman now’ mengalihkan investasinya ke Bitcoin dan emas. Saat masa pandemi ini, keduanya menunjukkan performa yang fantastis,” kata Oscar Darmawan.
Menurutnya, fenomena itu juga terjadi di Indonesia. Investor bitcoin di Indodax umumnya diminati oleh investor yang masih muda atau dari kalangan milenial. Pembelian bitcoin secara masif terjadi semenjak awal tahun 2020.
Tidak hanya investor muda, bahkan, investor-investor tua di Indonesia juga tidak ingin ketinggalan dengan anak-anak milenial. Faktanya, investor tua di Indonesia juga sudah mulai membeli bitcoin dan aset kripto untuk investasi di Indodax.
“Di Indonesia, orang tua sudah mulai berminat mengoleksi bitcoin. Meski memang tidak sebanyak kalangan milenial. Banyak kalangan orang tua yang tidak ingin ketinggalan dengan anak muda dalam mengadopsi hal-hal yang baru,” jelasnya.
Harga bitcoin tercatat menembus USD11.300 atau sekitar Rp170 juta pada beberapa hari yang lalu. Atau itu berarti kenaikan lebih dari dua kali sejak awal tahun 2020. Sementara harga emas berada pada level USD70 atau Rp1 jutaan.
Emas dan bitcoin memiliki sisi yang sama dimana komoditas ini tidak mempan diterpa krisis global seperti wabah COVID-19. Karena yang mempengaruhi harga hanyalah supply dan demand atau pasokan dan permintaan.
“Saat pandemi banyak orang yang beralih ke emas dan bitcoin. Ini membuat permintaannya meningkat. Sehingga harga keduanya juga meningkat,” tutupnya.