Home
/
Startup

Meski Pandemi, Oyo Optimis dengan Industri Perhotelan Indonesia

Meski Pandemi, Oyo Optimis dengan Industri Perhotelan Indonesia
Birgitta Ajeng28 October 2020
Bagikan :

Ilustrasi. (Foto: Uzone.id/Birgitta Ajeng)

Uzone.id - Startup jaringan perhotelan online asal India, Oyo optimis dengan indutri perhotelan di Indonesia, meski pandemi virus corona (Covid-19) masih melanda dunia.

Dalam pernyataan resmi yang diterima Uzone.id, selama beroperasi dua tahun, Oyo telah membukukan lebih dari 5,5 juta pemesanan dan membuka lebih dari 20 ribu lapangan pekerjaan di bidang hospitality di Indonesia.

Data internal Oyo juga mencatat membaiknya performa hotel Oyo di Indonesia secara perlahan, dengan tingkat okupansi per bulan Agustus 2020 meningkat sebanyak 70 persen dari titik terendah di bulan April 2020, meskipun peningkatan tersebut masih di angka 60 persen dari tingkat okupansi normal sebelum pandemi.

Agus Hartono Wijaya, selaku Country Head OYO Indonesia mengungkapkan, “Selama kurang lebih dua tahun berkiprah di industri hospitality Indonesia, OYO telah berhasil mencapai lebih dari 3.000 properti dan 45.000 kamar yang tersebar di lebih dari 150 kota di penjuru Indonesia.”

Baca juga: Agen Travel Online Refund Pakai Voucher, Banyak Konsumen Mengadu

“Di tahun ketiga, kami akan terus menyempurnakan seluruh ekosistem kami, sehingga dapat menghadirkan pelayanan lebih baik dan inovatif bagi para tamu, serta memberikan nilai tambah serta hasil yang terbaik bagi mitra pemilik aset dan karyawan kami,” imbuh Agus.

Meski pandemi menekan industri hospitality secara signifikan, Oyo mengklaim dengan teknologi sebagai DNA-nya mampu merespon dengan memperkuat operasional di skala lokal, serta memberikan pengalaman menginap lebih aman, seamless, dan contactless.

Komitmen ini diwujudkan melalui beberapa inisiatif seperti Sanitized Stay. Ada pula fitur check-in dan check-out tanpa sentuhan, serta integrasi e-wallet OVO dan GoPay di aplikasi Oyo.

Semua itu memastikan penerapan protokol kesehatan dan keselamatan dalam operasional hotel secara komprehensif mulai dari proses check-in hingga check-out.

Sejak diluncurkan pada bulan Juni lalu, saat ini sebanyak lebih dari 865 properti mitra OYO di Indonesia telah mengikuti pelatihan dan menerapkan protokol tersebut, sehingga mendapatkan label dan logo “Sanitized Stay” di aplikasi Oyo.

Baca juga: 5 Perusahaan Teknologi yang Tutup Layanan di Indonesia saat Pandemi

Lebih lanjut, Oyo juga masih optimis terhadap potensi industri hospitality di Indonesia, khususnya di sektor hotel budget. Adaptasi secara cepat dan memanfaatkan peluang menjadi kunci dalam menghadapi perubahan perilaku dan preferensi konsumen di industri pariwisata pasca pandemi.

Selain itu, adanya tren staycation di hotel-hotel budget dengan skala kecil yang tetap memberikan pengalaman menginap unik menjadi sinyal positif bagi potensi pertumbuhan Oyo di Indonesia.

Hotel budget dengan 20-30 kamar berpotensi lebih diminati karena lebih memungkinkan pelanggan untuk tetap menjaga social distancing dan higienitas, sehingga dapat merasa aman dan nyaman selama berlibur di masa new normal ini.

“Pandemi ini menjadi momentum bagi kami untuk mengevaluasi seluruh operasional bisnis kami, sekaligus menghadirkan berbagai inovasi. Tidak hanya demi keberlangsungan bisnis kita bersama, namun juga untuk seluruh pihak yang membutuhkan,” tutup Agus.

VIDEO: Review Laptop Murah Dere R9 Pro:

populerRelated Article