Menurut Penelitian, Ini Arti Bahasa Tubuh Pria
Si dia boleh saja menyimpan isi pikirannya dan menyembunyikan perasaannya di depan Anda, tapi bahasa tubuhnya tidak bisa berbohong. Penasaran? Menurut penelitian, ini dia arti bahasa tubuh pria.
TatapannyaMenurut psikolog Arthur Aron, PhD, berdasarkan penelitiannya di State University of New York, jika seorang pria menatap seorang wanita selama satu menit tanpa memalingkan pandangannya, maka ia sebenarnya menyimpan perasaan pada wanita tersebut. “Ketika Anda melihat mata seseorang dalam kurun waktu yang panjang tanpa memalingkan wajah, tubuh sebenarnya melepas oxytocin yang meningkatkan perasaan intim pada lawan pandangnya.”
Jemarinya
Perhatikan caranya ketika menggenggam tangan Anda. Jika ia menjalin jemarinya dengan jemari Anda, maka ia menyimpan hasrat cinta yang besar. Namun jika ia hanya menggenggam tangan Anda semata, berarti sebenarnya ia tidak menyimpan perasaan yang sedalam itu dengan Anda.
Kepalanya
Apakah ia mencondongkan kepalanya pada Anda ketika Anda berbicara? Jika ya, congratulations! Menurut Stephanie Cacioppo, PhD, asisten profesor psychiatry and behavioral neuroscience di University of Chicago, pria yang mencondongkan kepalanya menunjukkan bahwa ia tertarik untuk terus mendengarkan cerita Anda.
Kakinya
Rumor ini mungkin sudah pernah Anda dengar. Tonya Reiman, penulis The Power of Body Language, membenarkan rumor bahwa jika sepatu si dia mengarah pada Anda ketika ia berbicara, maka ia memang menyukai Anda.
Pipinya
Menurut Dr. Gerald Stein, penulis blog psikoterapi dari Chicago, jika seorang pria enggan menatap mata Anda dan pipinya sedikit merona ketika berbicara, dear sebenarnya ia merasa sedikit insecure dengan topik yang sedang dibicarakan. Segera alihkan pembicaraan kalian pada hal lain.
Jempolnya
Tonya Reiman, dalam bukunya The Body Language of Dating, menuliskan bahwa jika jempolnya mengarah pada, ehm, Mr. Happy (semisal, ia menyelipkan jempolnya ke kantong celananya) ketika sedang berbicara tatap muka dengan Anda, uh-oh ladies, otaknya sedang berpikir bagaimana caranya “menyeret” Anda ke atas ranjang.
(Alvin Yoga / SW / Image: Dok. Outnow.ch)