Home
/
Automotive

Mengenal Blind Spot, Titik Lemah Pengemudi

Mengenal Blind Spot, Titik Lemah Pengemudi
Febri Ardani11 November 2018
Bagikan :

Blind spot atau area tidak terlihat pengemudi merupakan kelemahan dasar berkendara. Sebab itu pengemudi wajib mengerti cara mengatasinya dan mengantisipasi blind spot dengan memanfaatkan seluruh fitur kendaraan.

Blind spot dipercaya sebagai salah satu faktor utama penyebab kecelakaan. Perlu dipahami, semakin besar kendaraan berarti area blind spot pun semakin besar.

"Blind spot merupakan penyebab dominan kecelakaan fatal di Indonesia, hal ini terjadi dikarenakan pengendara tidak dapat melihat dengan jelas kendaraan lain pada beberapa sisi kendaraan, dibutuhkan perhatian dan fokus yang lebih untuk menghindari keadaan ini," jelas Budi Mahendra selaku Executive Coordinator CSVC Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dalam pernyataan resmi Daihatsu.

Anjar Rosjadi, Technical Service Executive Coordinator ADM menambahkan blind spot pada setiap jenis mobil berbeda. Desain mendasar kendaraan yang pasti menyebabkan blind spot adalah pilar A.

Pilar di kanan dan kiri pada bagian paling depan kabin kendaraan ini menghalangi visibilitas pengemudi. Pandangan yang tertutup paling besar di pilar A sebelah kanan atau terdekat pengemudi.

"Paling gampangnya di depan mobil itu kan ada pilar, nah pilar itu juga blind spot. Di belakang pilar itu kita enggak bisa melihat kan. Itu contoh paling sederhana," terang Anjar ketika dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (5/11).

Anjar mengatakan mayoritas mobil memiliki blind spot yang tidak dapat dihilangkan sama sekali. Meski begitu tetap ada cara bagi pengemudi untuk meminimalisasi dampak dari adanya blind spot tersebut.

"Contohnya daerah kiri-kanan mobil waktu kita mau lihat lampu sein itu kita cenderung cuma menggunakan spion untuk melihat ke belakang. Sempatkan melihat kiri sepersekian detik supaya bisa membantu kita mengantisipasi area blind spot," urai Anjar.

"Terus yang kedua, berkendara aman itu yang paling utama, artinya ketika kita mau berubah haluan ke kiri atau ke kanan lakukanlah dengan hati-hati dan perhatikan lingkungan sekitar lebih dulu," katanya Anjar.

Selain masukkan dari Anjar, pastikan juga untuk melakukan tiga poin saran dari Daihatsu ini demi mengurangi risiko terjadinya tabrakan akibat blind spot:

1. Posisikan kaca spion kendaraan semaksimal mungkin sejajar dengan bodi kendaraan, dan fokuskan ke luar dari kendaraan.
2. Menggunakan spion standar pabrikan, karena sudah didesain khusus dan teruji.
3. Ketika akan mendahului kendaraan lain, gunakan lampu sein, perhatikan spion dan wajib untuk memastikan sisi tersebut aman.

Berita Terkait

populerRelated Article