Melihat Popemobile Buatan Asli Indonesia, Berbasis Kendaraan Militer
Uzone.id - Sudah menjadi ciri khas Paus Fransiskus saat berkunjung ke sejumlah tempat, dirinya akan menyapa masyarakat dan jamaatnya menggunakan sebuah mobil yang di modifikasi khusus. Begitu juga ketika Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia belum lama ini.
Paus Fransiskus diketahui mendarat di Indonesia menggunakan sebuah pesawat komersial. Kemudian, pemimpin tertinggi gereja Katolik tersebut menggunakan Toyota Innova Zenix.Namun, bukan mobil buatan Toyota ini yang menarik, tapi Popmobile yang nantinya digunakan Paus Fransiskus saat menghadiri Misa Akbar di stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.
Dia akan menumpangi Popemobile buatan Indonesia, yang digarap oleh Pindad, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memproduksi berbagai jenis peralatan pertahanan dan keamanan nasional. Pindad merupakan singkatan dari Perindustrian TNI Angkatan Darat.
Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengatakan pihaknya merasa terhormat bisa dipercaya membuat popemobile untuk Paus Fransiskus. Sebab, mobil tersebut merupakan kendaraan ikonik yang sudah melegenda.
"Ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami untuk dilibatkan secara langsung dalam mendukung kendaraan operasional pemimpin umat Katolik di seluruh dunia sekaligus tokoh lintas agama yang aktif menyerukan perdamaian," ujar Abraham melalui keterangan resminya.
"Terima kasih kepada Vatikan beserta panitia kunjungan keagamaan beliau di Indonesia yang telah mempercayai Maung MV3 produksi PT Pindad untuk disesuaikan menjadi Pope Mobile yang digunakan Paus pada Misa Akbar di GBK," kata Abraham.
Abraham menjelaskan, Popemobile yang dipakai Paus Fransiskus menggunakan basis Pindad Maung MV3. Mobil Pindad Maung sendiri merupakan kendaraan taktis yang dirancang untuk kebutuhan militer, yang saat ini begitu fleksibel untuk dimodifikasi menjadi mobil berjenis apapun sesuai kebutuhan.
Kendaraan Taktis Ringan 4x4 produksi Pindad ini ditujukan untuk mendukung operasi dan mobilisasi pertempuran jarak dekat serta jelajah segala medan. Karena fleksibilitasnya, Maung dapat dilengkapi dengan braket senjata 7,62 mm, konsol senjata SS2-V4, GPS navigasi, tracker dan perlengkapan lainnya.
Untuk mendukung aktifitas Paus Fransiskus, Pindad merancang Maung MV3 itu dengan sejumlah ubahan, seperti menambahkan tangga lipat untuk mengakses panggung yang dilengkapi kursi utama di bagian belakang kendaraan, sunroof pada kabin pengemudi, rear step untuk penjaga Paus, roof protector antisipasi hujan, dan kursi belakang yang bisa dilipat untuk asisten Paus.
Selain itu, ubahan lainnya terdapat pada warna yang serba putih, kemudian penambahan bendera Vatikan dan Indonesia di bagian depan, dan pelat nomor SCV1 yang merupakan singkatan dari "Status Latin Civitatis Vaticanae" atau Negara Kota Vatikan.
Untuk spesifikasinya sendiri, Pindad Maung MV3 menggunakan mesin turbo diesel berkapasitas 2.200 cc yang bisa menghasilkan tenaga sebesar 199 horse power yang disalurkan melalui transmisi manual 6 speed ke semua roda dan mampu melaju dengan kecepatan aman sampai dengan 120 km per jam. Sekali mengisi full bahan bakar, Pindad Maung MV3 ini bisa menempuh jarak sejuah 800 km.
Pindad sendiri mulai masuk pada pengembangan teknologi kendaraan bermotor pada tahun 1993 melalui program Mobil Nasional. Pindad telah bekerja sama dengan berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri dalam upaya untuk mengembangkan teknologi fungsi kendaraan khususnya kendaraan tempur untuk memenuhi kebutuhan pertahanan dan keamanan nasional.
Produk-produk kendaraan tempur yang dihasilkan, diantaranya : Kendaraan Taktis 4x4 “KOMODO” dan Panser 6x6 “ANOA” yang telah diproduksi lebih dari 300 unit dengan berbagai varian serta ikut dalam misi perdamaian dunia PBB di berbagai Negara seperti Lebanon, Afrika Tengah, dan Sudan.
Penelitian dan pengembangan terus menerus dilakukan untuk mencapai tujuan masa depan untuk meningkatkan kapasitas bisnis dan teknologi. Produk penelitian dan pengembangan terbaru yang dilakukan oleh Pindad adalah produk Medium Tank “HARIMAU” yang bekerjasama dengan FNSS (Turki) serta didukung oleh Kementerian Pertahanan RI. Sistem ini dilengkapi senjata Turret 105 mm serta mampu melewati berbagai medan pertempuran.
Selain untuk digunakan sebagai Popemobile bagi Paus Fransiskus, selama ini Pindad Maung sudah digunakan untuk berbagai kebutuhan, Pindad Maung juga sudah dijual untuk umum dengan spesifikasi yang dibedakan dengan militer.
Maung MV3 sendiri merupakan generasi ketiga dan memiliki kelebihan dari segi body tangguh serta dapat bermanuver di berbagai medan ekstrem.Pindad Maung MV3 yang digunakan merupakan varian dengan atap terbuka, dapat mengangkut 4 orang personel.
Kendaraan ini juga tersedia dengan varian lainnya yakni Maung MV3 Komando yang dilengkapi dengan atap Hard Top, dan Maung MV3 Jelajah yang dilengkapi dengan atap Soft Top.