Marc Marquez Cedera Saat Rayakan Gelar Juara
Marc Marquez boleh saja cengangas-cengenges dan memekik kencang-kencang manakala merayakan gelar juara di podium. Sebelum itu, ia justru sempat mendapatkan pengalaman yang menyakitkan.
Kata menyakitkan yang kami tulis di atas bukanlah kiasan, sebab Marquez sungguhan kesakitan. Ya, mau bagaimana lagi, wong dia mengalami dislokasi bahu.Lho, kok bisa? Ehem, begini ceritanya…
Minggu (21/10/2018), Marquez tampil sebagai juara setelah finis di urutan pertama pada MotoGP Jepang. Usai melintasi garis finis, Marquez kemudian melakukan victory lap, memelankan laju motornya, dan berhenti di pinggir trek.
Saat itulah ia dihampiri oleh pebalap asal Inggris, Scott Redding. Kedua pebalap berusia 25 tahun ini kemudian berangkulan dan ketika itulah Marquez menyadari ada yang salah dengan bahunya.
“Saya kehilangan kontrol, saya merayakannya di tengah lintasan! Tapi, Scott kemudian datang dn saya memeluknya. Lalu, rasanya ada yang aneh, dan ternyata mengalami dislokasi bahu gara-gara itu,” ucap Marquez seperti dilansir Crash.
Marquez pun kolaps. Adiknya, Alex, dan beberapa anggota timnya langsung menghampiri dan membetulkan letak tulang bahunya.
“Mungkin, tubuh saya sedang berada di titik terlemah saja. Saat berlatih di rumah, saya sering mengalami dislokasi bahu, kok. Nanti, bulan Desember, saya akan menemui dokter supaya kondisi saya lebih baik tahun depan,” kata Marquez.
Redding sendiri sudah meminta maaf karena insiden kecil itu. Namun, ia sempat-sempatnya bercanda dengan menulis, "Akulah orang pertama yang bikin juara dunia tujuh kali mengalami dislokasi bahu!"
Marquez memang hanya butuh 25 poin tambahan —dengan menjadi juara— untuk menjadi kampiun MotoGP 2018. Dengan begitu, sisa tiga seri tidak akan berpengaruh. Pasalnya, 296 poin yang ia koleksi sudah tidak mungkin dikejar pesaing terdekatnya, Andrea Dovizioso.
Dovizioso sendiri mengalami nasib bahas. Dua putaran menjelang akhir, ia terjatuh saat membuntuti Marquez. Alhasil, Dovizioso mengakhiri balapan di posisi 18.