Malware Berbahaya Berhasil Dilumpuhkan!

Vina Insyani29 January 2021

Uzone.id - Salah satu kejahatan siber terbesar di dunia, Emotet, berhasil dijatuhkan oleh operasi global terbesar dengan tujuan melawan kejahatan di dunia maya.

Awalnya malware ini didesain untuk mencuri data finansial di bank. Namun seiring berjalannya waktu, Emotet menjadi alat infrastruktur yang dipinjamkan kepada para penjahat siber untuk mengganggu jaringan komputer targetnya dan menginstal software tambahan yang berbahaya. Nantinya, para penjahat siber ini menjadikan Emotet sebagai jalan masuk bagi malware-malware dan ransomware di komputer targetnya.

Badan penegak hukum di Inggris, Amerika Utara dan Eropa telah berusaha hampir 2 tahun untuk memetakan sistem infrastruktur malware ini sebelum Kepolisian Nasional Ukraina menangkap komputer yang sedang dikendalikan malware tersebut.

Video proses penggerebekan itu diupload oleh pihak kepolisian Ukraina, menunjukkan kondisi yang berantakan dimana komputer-komputer itu dioperasikan. terlihat pula berbagai perangkat digital, mata uang asing, dan bahkan emas batangan yang berhasil disita.

Dikutip Uzone.id, dari Reuters, Jumat (29/1), Badan Kejahatan Nasional Inggris (NCA), mengatakan bahwa botnet ini digunakan “untuk menyusupi ribuan perusahaan dan jutaan komputer dari seluruh dunia.”

Europol yang mengkoordinasikan operasi bersama dengan Eurojust menyatakan bahwa malware ini adalah “malware paling berbahaya di dunia”.

“Para penjahat siber menggunakan Emotet sebagai “first port of call” mereka,” tutur perwakilan NCA. Dijelaskan juga bahwa botnet otomatis ini akan mengirim email ke korbannya dan ke perusahaan sasarannya sebuah link download atau lampiran dokumen yang sudah ditanami malware.

“ketika link tersebut di klik, terdapat perintah untuk mengaktifkan content agar bisa melihat dokumen yang terlampir, namun perintah tersebut memungkinkan malware untuk menginstal dan mengambil alih komputer korbannya," tambah mereka.

Emotet ini terlacak di berbagai belahan dunia, masing-masing memiliki fungsinya sendiri. Antara lain, mengelola komputer korban, menyebarkan virus, melayani penjahat lainnya, dan mengatur jaringan agar lebih kuat terhadap upaya pemblokiran.

Lembaga penegak hukum berhasil menghentikan botnet ini dengan melakukan pembajakan dari dalam sistem.

Meski tak dapat lagi menginstal malware dari komputer korbannya, mesin-mesin yang sudah terkena virus akan diarahkan pada sebuah “infrastruktur” yang disediakan pihak polisi untuk menghindari adanya pencurian data atau mengirim email “phishing” pada korban lainnya.

Grup pemilik virus ini juga dilaporkan telah menghabiskan dana lebih dari Rp 7 Miliar untuk mempertahankan jaringan kejahatan mereka.

sejauh ini, Polisi belum mengumumkan penangkapan siapa saja yang mengoperasikan jaringan ini, meskipun adanya usulan bahwa siapapun yang menggunakan malware ini bisa dilacak.

“Memanfaatkan jangkauan internasional kami, NCA akan terus bekerjasama untuk melacak dan menangkap siapa saja dalang penyebaran malware ini dan siapa saja yang mendapat untung dari kejahatan siber ini.” tegas pihak Europool.

VIDEO Unboxing GoPro Hero 9 Black Garansi Resmi Indonesia:

Tags:

malware emotet hacker