Luhut Ungkap Niatan Apple Investasi AI di IKN, Bali dan Solo
Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Instagram/@luhut.pandjaitan)
Uzone.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) sekaligus koordinator investasi Apple di Ibu Kota Nusantara (IKN), Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan ketertarikan Apple untuk berinvestasi di Indonesia. Hal ini ia ungkapkan setelah bertemu CEO Apple, Tim Cook beberapa waktu lalu.
Luhut menyebut, Apple tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia, terutama pada bidang pengembangan kecerdasan buatan (AI) di IKN, Solo, dan Bali.“Dia (Tim Cook) sangat tertarik dengan IKN. Itu juga yang menarik. Dia bilang, ‘kami mau investasi terutama di bidang AI di IKN dan juga tertarik mengenai AI Center di Bali dan Solo’,” ungkap Luhut, lewat video yang diunggah di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan.
Peluang investasi Apple, katanya, didasarkan pada pertumbuhan ekonomi dan demografi bonus yang dimiliki Indonesia. Tim Cook juga melihat potensi downstream industri dengan hilirisasi dan raw material yang dipunyai Indonesia saat ini.
"Dia juga melihat itu suatu peluang untuk melakukan investasi karena melihat pertumbuhan ekonomi kita dan melihat demografi bonus dan juga melihat down streaming industri yang kita miliki sekarang ini, dengan hilirisasi, dan raw material yang kita miliki dan mereka melihat Indonesia itu sebagai negara yang sangat baik," tambahnya.
Sebagai koordinator investasi Apple di Indonesia, Luhut diberi tugas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menindaklanjuti dan mengawal rencana investasi Apple di Indonesia.
"Presiden memerintahkan saya untuk segera merespons rencana mereka mau investasi dalam jumlah yang cukup besar di Indonesia," jelas Luhut.
Menurutnya, Tim Cook menyadari Indonesia sangat potensial sebagai sasaran investasi berikutnya dengan jumlah penduduk 282 juta, pertumbuhan ekonomi yang stabil, inflasi yang baik, dan makroekonomi yang baik.
Maka, untuk membujuk raksasa Cupertino ini menanamkan modalnya di tanah air, Luhut pun menawarkan fasilitas insentif seperti yang ditawarkan di India dan Thailand.
“Saya bilang ke dia, 'oke Cook kalau kamu lihat, kalian dapat fasilitas insentif seperti di India dan Thailand, ya kita juga bisa memberikan hal yang sama'," ungkapnya.
"Malah presiden perintahkan saya, katakan 'pak Luhut ini masa kompetisi, jadi kalau di Thailand atau India dia dapat 2, ya kalau kita bisa kasih lebih 2 koma berapa harus kita bisa. Saya pikir sangat benar sekali arahan presiden, tinggal kami dan tim tinggal menggodok ini. Saya berharap dalam beberapa waktu ke depan kita akan bertemu teknis dengan tim dari Apple," pungkas Luhut.