Lagu Pamungkas "To the Bone" Sudah Diputar 63 Juta Kali di Spotify

Uzone.id - Bukan rahasia lagi jika Spotify telah menjadi aplikasi favorit para GenZ dan Millennial. Aplikasi pemutar musik itu bahkan telah menjadi revenues stream baru bagi para musisi lokal. Salah satunya Pamungkas, dengan lagunya To the Bone.

Dalam siaran pers Spotify yang dikirimkan ke Uzone.id, Selasa, 15 Juni 2021, diketahui jika lagu melow yang menunjukkan kecintaan mendalam terhadap pasangannya itu telah diunduh sampai 63 juta kali. Tepatnya 63.551.448 kali.

Rupanya penggemar Spotify cukup tertarik dengan lagu-lagu galau. Pasalnya, selain To the Bone, ada Ada 19.025 playlist dengan kata ‘galau’ di judul. Salah satu lagu galau yang paling banyak dimasukkan ke dalam playlist itu adalah lagu Nadin Amizah.

Beberapa waktu lalu, Spotify meluncurkan Only You, sebuah campaign global dari Spotify yang lengkap dengan pengalaman in-app dan playlist yang dipersonalisasi untuk merayakan cara unik setiap orang dalam mendengarkan musik dan podcast.

Fitur ini memungkinkan setiap pengguna Spotify untuk dapat melihat kembali lagu dan podcast yang sering mereka dengarkan, serta menemukan kebiasaan mendengarkan mereka yang unik dan berbeda dengan pengguna yang lain. Pengalaman ini yang dikemas dalam format kurasi stories yang dipersonalisasi seperti Spotify Wrapped.

Selain Only You, Spotify juga meluncurkan sebuah fitur personalisasi baru yang bernama Blend, yang saat ini masih dalam versi beta. Blend merupakan cara terbaru untuk memungkinkan dua teman menggabungkan selera musik mereka dalam satu playlist, yang dikurasi hanya untuk mereka. Fitur ini akan semakin memudahkan pengguna untuk saling terhubung, menemukan, dan berbagi musik yang mereka sukai dengan satu sama lain. Anda dapat mengetahui cara untuk mencoba fitur ini di sini.

Bagi pengguna Spotify yang belum sempat mencoba Only You, fitur ini masih akan tersedia hingga akhir Juni 2021. Agar dapat memulai pengalaman pribadi yang dapat dibagikan ini, pengguna Spotify dapat mengunjungi Spotify.com/OnlyYou untuk mengetahui kebiasaan mendengarkan mereka yang unik dan berbeda dengan pengguna lainnya. Setelah menjalani seluruh pengalaman, pengguna akan mendapatkan playlist personalisasi baru yang merupakan bagian dari fitur Only You dan tetap dapat menemukannya di hub Only You, bahkan setelah campaign ini berakhir.