Kunci Sukses Mengelola Keuangan untuk Freelancer
-
Menjadi seorang pekerja lepas atau freelancer memang gampang-gampang susah. Enaknya, Anda bisa mempunyai waktu dan cara kerja yang lebih fleksibel. Tak seperti ritme kantoran, Anda bisa kerja di mana pun dan kapan pun sesuai keinginan. Tapi, terkadang soal keuangan bisa jadi tantangan tersendiri.
Jika lagi ramai pesanan kerjaan semisal, Anda bisa mengantongi banyak penghasilan. Namun, saat lagi sepi maka Anda tentu harus pintar-pintar memutar otak agar 'dapur tetap mengepul'. Maka, pengelolaan keuangan yang baik tentu begitu penting diperhatikan. Bagaimana caranya?Konsultan keuangan Prita Hapsari Ghozie mengatakan freelancer wajib memiliki anggaran bulanan. Tujuannya, agar Ia bisa memahami biaya minimal hidup yang diperlukan hingga mampu mengerem pengeluaran.
"Yang bahaya itu adalah pengeluaran 'banyak mau' seperti jajan kekinian, belanja online dan lain-lain. Yang bahaya juga adalah freelancer pengeluarannya jor-joran saat banyak proyek, tapi saat sepi langsung tidak punya uang," ujar Prita ketika dihubungi kumparan (21/10).
Prita lantas menyarankan untuk freelancer menggunakan bantuan lima rekening dalam mengelola keuangan. Di antaranya rekening untuk tabungan bisnis menerima invoice dan membayar biaya kerja, menampung biaya operasional rumah tangga bulanan, dana darurat, dana investasi dan gaya hidup.
Tak kalah penting, agar keuangan bisa stabil di masa mendatang Prita menegaskan agar freelancer memperhatikan kebutuhan asuransi dan menyiapkan dana pensiun dengan investasi.
"Investasi sangat penting terutama untuk dana pensiun pribadi. Untuk freelancer yang penghasilannya masih kisaran Rp 100 juta per tahun, bisa mencoba reksadana. Untuk yang sudah di atas itu, bisa juga menggunakan bantuan reksadana, logam mulia, properti dan saham," katanya.
Di samping itu, peningkatan kapasitas diri bagi seorang freelancer juga tak bisa diabaikan sebagai modal meningkatkan kesejahteraan. Apalagi bagi freelancer yang memang bergerak di bidang keterampilan dan skill yang terus dinamis, maka upgrade diri adalah kunci peningkatan penghasilan.
"Freelancer harus pandai mengetahui apa yang dibutuhkan pasar dan selalu upgrade kemampuan. Network juga penting agar freelancer terus mendapat tawaran kerja. Selama ada rencana keuangan, maka keuangan freelancer juga dapat sehat dan baik," tandasnya.