Kunci Redam Emosi Saat Berkendara Sembari Puasa: Senyum!
Foto: Ilustrasi Berkendara
Uzone.id - Berkendara sepeda motor saat menjalani puasa tentunya menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi ojek online dan kurir. Dengan rute dan durasi perjalanan yang panjang saat puasa, mampu membuat pengendara motor menjadi mudah emosi. Emosi ini ternyata dapat dikendalikan dengan cara yang mudah, yaitu tersenyum.
Jusri Pulubuhu selaku Instruktur Jakarta Defensive Driving Consultant menyebutkan pengendalian emosi harus dilakukan agar dapat berkendara secara aman.Menariknya mengendalikan emosi ini bisa dilakukan dengan cara yang mudah. Jusri menyebutkan ketika terjadi konflik, maka yang dilakukan pengendara cukup dengan tersenyum saja.
"Jadi ketika sudah terjadi konflik, cukup menarik nafas panjang, lalu atasi konflik dengan cara tersenyum. Karena secara psikologis, menghadapi konflik dengan emosi dan tersenyum memberikan hasil yang berbeda. Lewat senyum, konflik bisa diselesaikan secara baik-baik," ujar Jusri saat dihubungi tim Uzone.id beberapa waktu lalu.
Jusri menyebutkan, jika terjadi konflik dan diselesaikan lewat emosi bisa berpengaruh terhadap kemampuan berkendara. Sehingga tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga pengguna jalan lainnya. Di sisi lain, emosi juga menjadi salah satu yang harus dikendalikan saat ibadah puasa.
"Nah cara lain bisa lewat kemampuan defensive driving. Jadi defensive driving ini adalah kemampuan yang bersifat menghindari konflik. Misalnya saat di persimpangan dan mendapat lampu hijau, harus tetap menurunkan kecepatan. Sehingga jika terdapat pengendara lain yang melakukan kesalahan dapat diantisipasi dan menghindari konflik," jelasnya.
Jusri juga menyarankan pengendara motor agar lebih sering beristirahat di saat menjalani ibadah puasa. Dirinya mengajarkan jika pada hari biasa sering berkendara dengan durasi 2 jam, maka harus dikurangkan. Istirahat yang lebih banyak juga dapat membuat pengendara kembali fokus, sehingga tidak terjadi insiden yang tidak diinginkan.