Home
/
Digilife

Kreator X Rajin ‘Gajian’, Segini Biaya yang Digelontorkan Elon Musk

Kreator X Rajin ‘Gajian’, Segini Biaya yang Digelontorkan Elon Musk
Vina Insyani02 October 2023
Bagikan :

Uzone.id – Setelah mengumumkan program ad revenue sharing pada bulan Juli 2023 lalu, pengguna aplikasi X (Twitter) saat ini semakin rajin membuat cuitan yang berpotensi mendapat engagement tinggi.

Bukan tanpa alasan, gaji yang didapat kreator dari platform milik Elon Musk ini terbilang cukup menjanjikan, bahkan ada yang dapat Rp200 juta dalam waktu satu bulan karena cuitan mereka mendapat engagement yang tinggi.

Bukan satu atau dua orang saja, bahkan kreator di Indonesia juga sudah mendapatkan cuan lewat program ini. Tentunya dengan hasil tinggi hingga puluhan juta.

Nah, kira-kira Elon Musk menghabiskan dana berapa untuk menggaji para kreator di platformnya?

CEO X, Linda Yaccarino mengungkapkan kalau mereka melakukan investasi dalam angka yang cukup signifikan untuk komunitas kreator di platformnya.

“Sejauh ini, kami telah membayar sebesar USD20 juta (Rp310 miliar) untuk komunitas kreator kami,” ujarnya, dikutip dari Latesly, Senin, (02/10).

Di bulan pertama semenjak program ini diumumkan, X sendiri menggelontorkan dana sebesar USD5 juta atau sekitar Rp77 miliar untuk menggaji para kreator, dan dana ini terus bertambah seiring banyaknya kreator yang terus mendaftar dalam program ad revenue sharing ini.

Program berbagi revenue iklan ini menjadi cara X agar tetap digandrungi pengguna mereka yang kala itu mulai hijrah ke platform lain. Selain itu, ini juga menjadi jalan keluar bagi platform agar pengiklan tetap bekerja sama dengan Twitter usai huru-hara yang diciptakan Elon Musk.

Untuk mengikuti program ad revenue sharing ini, kreator harus berlangganan Twitter Blue dan sudah memperoleh 5 juta engagement tweet setiap bulan selama 3 bulan terakhir.

Selain itu, tidak semua konten bisa lolos dan mendapatkan gaji dari X, pasalnya menurut standar monetisasi konten Twitter ada beberapa konten yang dilarang, beberapa diantaranya adalah konten seksual, ‘skema piramida’ atau MLM, kekerasan, perilaku kriminal, perjudian atau narkoba dan alkohol. Tweet berisi konten yang bukan miliknya juga tidak bisa di monetisasi.

populerRelated Article