Komponen Mobil yang Perlu Diperhatian Setelah Jajal Tol Fungsional
Pembangunan jalan tol Trans Jawa yang membentang dari Merak hingga Banyuwangi terus dikebut. Sejumlah ruas tol yang belum rampung, dirapikan agar dapat difungsikan (tol fungsional) pada saat musim mudik dan arus balik 2018.
(Salah satu jalur tol fungsional yang mendapat perhatian khusus tahun ini adalah jalur fungsional tol Salatiga-Kartasura dengan tanjakan Kali Kentengnya. Selengkapnya tentang jalur ini bisa dibaca di topik 'Tanjakan Kali Kenteng')Beda dari tol operasional yang memiliki infrastruktur atau fasilitas pendukung, tol fungsional merupakan jalan bebas hambatan yang belum jadi secara utuh, sehingga tidak jarang permukaan jalannya berdebu, minim marka jalan, dan minim pembatas jalan. Untuk itu perlu perhatian khusus untuk kamu yang akan melintasi jalan tol yang belum sepenuhnya jadi ini.
Menurut Technical Support Auto 2000 Agus Mustafa, ada tiga komponen yang perlu diperhatikan selama dan setelah melintas jalan tol fungsional. Apa saja ketiga komponen tersebut? Berikut ulasannya.
Tekanan angin ban
Sesaat setelah melibas jalan tol fungsional, perhatikan perubahan tekanan angin ban. Pada mobil tertentu, cara paling mudah denagan melihat tire pressure monitoring system --salah satu fitur yang terdapat pada multi information display (MID) mobil tertentu-- atau secara manual dapat diukur dengan tire pressure gauge yang dapat dibeli di pasaran.
Apabila terdapat perubahan tekanan angin ban, segera kunjungi bengkel atau kios tambal ban terdekat untuk diperiksa lebih lanjut mengenai potensi kebocoran ban. Tidak ketinggalan, periksa juga material atau kerikil kecil yang menyelip pada alur ban. Menurut Agus, meski secara alami material tersebut akan terlepas dengan sendirinya, sebaiknya juga perlu dibersihkan agar daya cengkraman ban pada permukaan jalan tetap terjaga.
Radiator
Selama melintas jalan tol fungsional, pengemudi harus wajib tetap memantau kondis kendaraan lewat instrumen cluster dan MID. Pasalnya kondisi jalan yang belum sempurna membuat performa beberapa komponen mobil terganggu.
Contohnya radiator, kondisi jalan yang memiliki banyak material lepas cenderung berpotensi membuat radiator rusak.
"Temperatur mesin harus diperhatikan juga, indikator meter kombinasi pada MID jangan lupa dilihat, takutnya waktu di jalan kena sesuatu di bagian radiator, takutnya ada masalah jadi overheating," ujar Agus saat dihubungi kumparanOTO beberapa waktu lalu.
Filter udara
Selain itu, setelah menempuh jalan tol fungsional yang berdebu, periksa pula filter udara. Kondisi jalan yang berdebu membuat permukaannya tebal dengan debu yang menempel. Tidak sulit untuk membersihkannya, cukup lepas dan menepuk-nepuknya untuk membuat debunya turun.
"Pastikan filter udara tetap bersih alias tidak mampet, kalau saringan udara kotor, udara yang masuk akan sedikit karena terhambat kotoran, membuat tenaga mesin berkurang juga bahan bakar jadi lebih boros. Sebelum itu pastikan dia (pengemudi) ngerti dulu cara bongkar pasangnya," tambah Agus.
(Selain mobil ada bergam moda transportasi yang bisa dijajal untuk puang ke kampung halaman. Nah, untuk selengkapnya, jangan lupa baca 'Panduan Lengkap Mudik 2018 ala kumparan')