Home
/
Automotive

Komparasi Spek Mesin Toyota Innova Hybrid vs Wuling Almaz Hybrid

Komparasi Spek Mesin Toyota Innova Hybrid vs Wuling Almaz Hybrid

Bagja Pratama09 November 2022
Bagikan :

Uzone.id - Selain mobil listrik, sejumlah pabrikan juga mulai berani bereksperimen dengan memasarkan mobil hybrid, yang dianggap sebagai ‘jembatan’ yang pas sebelum menuju era full elektrifikasi.

Wuling misalnya, sudah resmi memasarkan Almaz hybrid, yang sebentar lagi juga bakal ditemani Toyota Innova hybrid.

Kedua mobil ini memang beda jenis, yang satu MPV, satu lagi SUV. Tapi ada sejumlah persamaan yang membuat kedua mobil hybrid ini menarik untuk di bandingkan, terutama sektor mesin.

BACA JUGA: Hasil Tes Wuling Almaz Hybrid di Sirkuit E-Prix Ancol

Buat kaum mendang-mending, inilah dia komparasi spek mesin Toyota Innova hybrid vs Wuling Almaz hybrid;

Untuk spesifikasi mesin Toyota Innova hybrid memang belum official, namun dari berbagai bocoran yang beredar, MPV Toyota ini akan mengusung 2 pilihan mesin bensin.

Pertama, menggunakan mesin berkapasitas 2.000cc 4 silinder berkode M20-FXS dengan siklus Atkinson Cycle. Mesin ini bertenaga 176 dk dan torsi puncak 202 Nm.

Satu lagi kemungkinan juga tersedia mesin berkode 2ZR-FXE dengan kapasitas 1.800cc 4 silinder. Berpadu dengan motor listrik, semburan tenaganya 134 dk dan torsi 207 Nm.

Preview

Sekarang kita lihat sodoran mesin Wuling Almaz hybrid, yang lebih besar 500cc dari versi mesin turbo. Berkapasitas 2.000cc 4 silinder, mesin bensin Atkinson Cycle ini bertenaga 123 dk dan torsinya 168 Nm.

Tenaga tersebut bakal dipadukan dengan motor listrik yang punya besaran tenaga sebesar 174 dk dan torsinya 320 nm.

Kalau melihat dari padanan spesifikasi tersebut, kedua mobil ini mengandalkan siklus Atkinson Cycle yang membuat kinerja mesin jadi lebih irit.

FOTO: Energica EsseEsse9+ Andalan Polri Hadir di IMOS 2022

Apa yang membuat siklus ini berbeda? Hal itu terjawab pada katupnya, saat langkah untuk mengkompresi udara, katup intake akan terbuka sedikit atau diundur waktu penutupannya sehingga ada udara yang keluar dari ruang pembakaran sebelum katup itu tertutup sempurna.

Karena itu, mesin dengan Siklus Atkinson tidak pernah mengisi penuh ruang silindernya.

Efisiensi terjadi setelah langkah detonasi atau langkah ekspansi dimana piston akan bergerak ke bawah. Karena siklus intake lebih pendek dibandingkan dengan siklus ekspansi meningkatkan rasio ekspansi, maka efisiensi akan meningkat.

Dengan mekanisme tersebut, ditambah sokongan motor listrik, diprediksi kedua mobil ini akan punya konsumsi BBM yang irit.

Belum diketahui berapa catatan konsumsi BBM Innova hybrid, namun untuk Wuling Almaz, klaimnya bisa tembus 19-21 km perliter. Lumayan kan untuk sebuah mobil bongsor?

populerRelated Article