Home
/
Lifestyle

KLHK Sebut Volume Sampah Plastik Turun 630 Ribu Ton di 2018

KLHK Sebut Volume Sampah Plastik Turun 630 Ribu Ton di 2018

Tim28 July 2019
Bagikan :

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut terjadi penurunan sebanyak 1 persen sampah plastik atau sekitar 630 ribu ton pada 2018 lalu di Indonesia. Sebab, kampanye terkait pengurangan sampah plastik saat ini kian masif.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Rosa Vivien Ratnawati menyebut penurunan sampah plastik hingga 1 persen itu diambil tahun 2016, yang mana saat itu tumpukan sampah plastik mencapai 16 persen.

"Di Indonesia ketika tahun 2016 sampah plastiknya itu sekitar 16 persen, turun menjadi 15 persen tahun 2018. Turun satu persen itu artinya pengurangan sampah plastik sebesar 630 ribu ton, jadi lumayan walaupun cuma satu persen," kata Vivien kepada awak media di kawasan Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Minggu (28/7).

Lebih lanjut kata Vivien, guna mengurangi sampah plastik di Indonesia, KLHK sendiri telah lama menggalangkan program "Bank Sampah". Program ini dibentuk untuk menerima sampah plastik yang dapat didaur ulang lalu diperjual belikan sehingga masyarakat juga mendapat keuntungan.


Selain itu pemerintah juga telah membuat aturan terkait sampah plastik yang telah dimasukkan ke dalam kebijakan strategi nasional dan strategi daerah untuk mengurangi sampah sekitar 30 persen.

"Untuk mengatur sampah plastik memang yang pertama adalah kita melakukan pengurangan 30 persen, kemudian dimasukkan ke dalam kebijakan strategi nasional dan strategi daerah," jelas Vivien.

"Misalnya, ada 18 kota di Indonesia yang sudah menerapkan peraturan untuk tidak menggunakan kantong plastik belanja sekali pakai, bahkan di Provinsi Bali ada peraturan gubernur yang melarang dihasilkan produk plastik sekali pakai," sambung dia.

Maka dari itu, dia mengapresiasi program "Gerakan Satu Juta Tumbler" yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mengkampanyekan penggunaan tumbler sebagai bagian dari pengurangan sampah plastik.


Acara itu diselenggarakan di kawasan Stadium Gelora Bung Karno Senayan hari ini (28/7) dan diikuti oleh ratusan peserta.

"Acara ini bagus sekali sebagai bagian dari kampanye pengurangan sampah plastik. Kita [KLHK] tidak melarang orang menggunakan botol plastik asalkan botol plastiknya itu terkelola dengan baik ya, kan botol itu bisa dipakai lagi," tutur Vivien.

[Gambas:Video CNN]

Berita Terkait

populerRelated Article