Home
/
News

Keunggulan Android Nougat 7.0

Keunggulan Android Nougat 7.0
Trisno Heriyanto04 September 2016
Bagikan :
Tempo - Google akhirnya resmi mengumumkan sistem operasinya yang terbaru yakni Android Nougat 7.0. Pada awalnya, Google hanya mengumumkan sistem operasi terbarunya dengan nama Android N.

Namun, beberapa waktu kemudian, perusahaan teknologi ini membuka survei dan melakukan seleksi hingga akhirnya keluarlah nama Nougat. Layaknya sebuah pembaharuan, sistem operasi ini akan dijalankan dengan beberapa fitur baru dan perbaikan dari seri sebelumnya yakni Android 6.0 Marshmallow.

Salah satu aspek penting dari Android 7 (Nougat) adalah penanganan yang lebih baik untuk multitasking, atau menjalankan berbagai proses sekaligus. Berbeda dengan peranti cerdas seperti komputer pribadi, peranti Android pada awalnya merupakan peranti dengan layar relatif sempit.

Ini membuat perancang sistem operasi ini memusatkan perhatian pada menjalankan satu aplikasi pada satu saat. Dari segi teknis Android sendiri sebenarnya sudah memiliki kemampuan untuk menjalankan berbagai proses dan aplikasi dalam satu kesempatan secara bersamaan.

Kemampuan ini biasanya disebut sebagai multitasking. Pada kenyataannya pengguna peranti Android cukup lama puas untuk memperhatikan satu aplikasi saja pada satu saat (meskipun ada proses dan aplikasi lain yang berjalan pada latar belakang).

Dengan munculnya komputer tablet dan ponsel berlayar besar yang berjalan di Android, para pembuat peranti mulai memperhatikan kemungkinan desain tampilan yang lebih ramah terhadap kemampuan multitasking.

Salah satunya adalah antarmuka multijendela (multiwindow) yang diperkenalkan pada beberapa peranti Samsung, atau juga disebut sebagai split screen (layar terbelah).

Pada mode multijendela ini pengguna bisa membuka dua jendela aplikasi sekaligus. Mode ini bisa diakses dari tombol Recent Apps pada Android. Pengguna bisa menekan lama-lama (long press) untuk mengaktifkannya ketika membuka aplikasi tertentu.

Bila ingin mengaktifkan mode ini dari layar utama (bukan dari dalam aplikasi), setelah menekan tombol Recent Apps Anda bisa menekan lama-lama salah satu tampilan kecil (thumbnail) aplikasi yang ditayangkan.

Ketika menjalankan mode multijendela ini aplikasi yang sedang dibuka saat ini akan digeser ke layar bagian atas (atau bagian kiri, pada tampilan landscape).

Karena sudah terintegrasi dengan sistem operasi, aplikasi yang dirancang untuk Android 7 secara bawaan akan langsung kompatibel dengan mode multijendela.

Ini berbeda dengan mode serupa yang diperkenalkan pada peranti Samsung, yang hanya didukung oleh beberapa aplikasi saja. Meskipun begitu akan ada beberapa aplikasi yang tidak mempedulikan mode ini.

Salah satu kategori aplikasi yang tidak terpengaruh oleh fitur multijendela ini yaitu aplikasi yang secara bawaan menjalankan mode layar penuh (full screen). Aplikasi seperti ini biasanya adalah permainan video.

Kemungkinan lain adalah pengembang aplikasi memilih secara eksplisit untuk menolak dukungan terhadap fitur multijendela, meskipun tidak mengaktifkan mode layar penuh.

Pada Android 7 Google tampaknya juga sudah mulai mempersiapkan fitur multitasking pada layar yang lebih besar. Fitur multijendela seperti yang diuraikan di atas jelas akan sangat bermanfaat untuk ponsel berlayar lebar dan komputer tablet.

Namun pada layar yang lebih besar, seperti yang biasa dijumpai pada komputer jinjing dan komputer meja, pengelolaan jendela aplikasi seperti pada Windows dan macOS akan terasa lebih mudah.

Google memperkenalkan mode “free form window” pada Android Nougat. Mode ini memungkinkan beberapa jendela aplikasi tampil sekaligus, dan bisa ditampilkan saling tumpang tindih seperti pada Windows dan macOS.

Android TV sudah memanfaatkan fitur ini untuk tampilannya, yang disebut sebagai Picture in Picture (PiP).

Fitur PiP memungkinkan penonton televisi untuk menampilkan video di sudut kecil layar, sambil terus menonton video lainnya.

BISNIS.COM

Berita Terkait:
populerRelated Article