Ketika Konten TikTok Sering 'Nyampah' Instagram Reels
Ilustrasi foto: Lalo Hernandez (Unsplash)
Uzone.id - Instagram bawa perubahan baru nih untuk fitur video pendek mereka, Reels. Salah satunya adalah upaya platform yang makin gencar promosikan konten-konten asli di Instagram Reels. Caranya, dengan memberikan peringkat berdasarkan keaslian konten di platformnya.
Sepertinya, Bos Instagram sadar betul kalau konten Reels itu banyak yang diambil dari konten di TikTok. Coba deh, sering banget kan kalian menemukan video viral TikTok yang di-share lagi di Instagram Reels?Ternyata hal ini bikin Adam Mosseri ambil tindakan tegas, karena bagaimanapun Instagram Reels ini hadir sebagai saingan TikTok. Mosseri tentunya ingin platform mereka lebih menonjolkan konten-konten asli dari Reels, bukan konten ‘buangan’ dari platform lain.
Mengutip dari The Verge, Kamis, (21/02/2022), hadirnya fitur rangking ini dimaksudkan Adam Mosseri untuk “memastikan kalau kredit (pujian) diberikan pada mereka yang pantas mendapatkannya.” Alias, bukan dari konten viral yang asal comot dari platform lain.
Baca juga: Instagram David Beckham ‘Dibajak’ Dokter Ukraina, Alasannya Bikin Haru
Perubahan baru di Reels ini ada 3, yang pertama adalah tag produk yang kini tersedia untuk semua pengguna.
Kedua, kalian bisa menetapkan diri kalian ke beberapa kategori seperti Rapper, Fotografer, dan lainnya. Nantinya, kategori ini akan muncul ketika kalian ditandai di sebuah pos. Terakhir, Instagram akan mulai lebih gencar promosi konten original di Reels dengan memberikan peringkat berdasarkan originalitas konten.
???? New Features ????
— Adam Mosseri (@mosseri) April 20, 2022
We’ve added new ways to tag and improved ranking:
- Product Tags
- Enhanced Tags
- Ranking for originality
Creators are so important to the future of Instagram, and we want to make sure that they are successful and get all the credit they deserve. pic.twitter.com/PP7Qa10oJr
“Jika kalian membuat sesuatu dari awal (secara original), kalian harusnya dapat lebih banyak pujian daripada sesuatu kalian bagikan ulang dari orang lain,” kata Mosseri dalam sebuah video yang menjelaskan fitur-fitur baru.
“(Oleh karena itu) kami akan berusaha dan berbuat lebih banyak untuk lebih menghargai konten asli, dibandingkan dengan konten yang diposting ulang,” tambahnya.
Zuckerberg selaku CEO Meta mengatakan kalau Reels adalah format konten yang paling berkembang saat ini, meskipun semua tahu kalau Reels ini adalah tiruan dari TikTok. Jadi, gak heran kalau banyak konten yang sama yang di posting ulang di platform ini.
Mengenai upaya menentukan apakah konten ini original atau tidak, Mosseri mengakui kalau ini akan sulit dan perusahaan akan terus mengulanginya seiring berjalannya waktu.
Baca juga: Bikin Instagram Reels Bisa Sekaligus Donasi, Begini Caranya
Upaya ini bakal jadi kabar buruk bagi akun-akun aggregator yang jadi sumber meme atau tren populer, banyak dari mereka dituduh mencuri konten dan kredit dari kreator aslinya.
“Seiring condongnya kami ke rekomendasi, penting jadinya kalau kami tak menilai aggregator secara berlebihan karena ini bakal memberi dampak buruk bagi pembuat konten dan buruk juga bagi Instagram untuk kedepannya,” tweet Mosseri.
Upaya Meta untuk mempromosikan konten original ini bukan kabar baru. Aplikasi-aplikasi Meta memang punya audiens paling tinggi, tapi Twitter, TikTok dll jadi platform yang sering menciptakan tren baru.
Meta mungkin ingin menjadi tempat dimana meme dan tren viral baru berasal, maka dari itu mereka terus melakukan berbagai cara untuk menonjolkan konten original (meskipun sulit) termasuk memberi kredit dan ranking berdasarkan keoriginalitasan konten para kreator.