Home
/
News

Kepanikan di RSUD Mataram Saat Gempa: Pasien Histeris, Alat Terbanting

Kepanikan di RSUD Mataram Saat Gempa: Pasien Histeris, Alat Terbanting
Wisnu Prasetiyo06 August 2018
Bagikan :

Gempa 7,0 M membuat panik 251 pasien yang dirawat di RSUD Kota Mataram, Lombok, NTB. Saat getaran mulai terasa kuat, serpihan dinding mulai jatuh ke lantai diiringi bunyi alat medis yang terbanting ke dinding. 

Gambaran kepanikan di rumah sakit diceritakan seorang dokter RSUD yang saat itu bertugas. dokter Andre. Ia mengungkapkan, saat gempa sisi gedung RSUD Mataram bergoncang kencang. Para pasien yang dirawat histeris meminta pertolongan pada petugas medis agar dievakuasi. 

“Kita kan punya pasien 251 orang, semuanya mendesak agar keluar. Gempanya sangat kencang saat itu, alat medis ada yang terbanting,” ujar Andre kepada kumparan di RSUD Kota Mataram, NTB, Senin (6/8)

Kepanikan semakin diperparah dengan matinya lift rumah sakit yang biasa digunakan. Para pasien pun dibawa dari tangga darurat.

Preview

Andre mengungkapkan, pihaknya juga kesulitan saat mengevakuasi pasian yang berada di ruang IGD. Sebab pasien di IGD umumnya masuk dalam kategori sakit parah. 

“Di IGD itu ada pasien yang masuk kategori zona merah. Ada 16 orang di dalam IGD. Kita kesulitan, karena kalau pakai lift bahaya. Sedangkan tangga kan cukup jauh bisa ke lantai dasar,” imbuh Andre. 

Usaha menyelamatkan para pasien menyisakan luka, Andre menyebut ada sejumlah tenaga medis yang terkena reruntuntan bangunan. Bahkan, ada pasien yang terjatuh dari tangga saat proses evakuasi. 

“Alhamdulillah, nggak ada yang meninggal,” ujar Andre.

Saat ini 251 pasien RSUD Kota Mataram dirawat di lapangan parkir rumah sakit. Dengan peralatan seadanya, para tenaga medis melayani para pasien. 

populerRelated Article