Kencan Online Gak Selalu Berujung Romantis, Hati-hati Kena Stalking
Ilustrasi foto: Aplikasi Kencan Online (Nik/Unsplash)
Uzone.id – Mencari pasangan lewat dating apps jadi cara ampuh yang saat ini banyak digunakan orang single, sayangnya tidak semua kencan online berujung romantis, bahkan tak sedikit yang berakhir mengancam keselamatan diri mereka sendiri.
Sebuah survei dari Kaspersky menemukan fakta kalau orang-orang yang melakukan kencan online pernah mengalami penguntitan atau stalking secara online.Dari seribu orang yang ditanya, 23 persennya mengaku pernah mengalami penguntitan online dari orang yang baru mereka kencani. Hal ini terjadi karena pengaturan lokasi, privasi data dan berbagi informasi secara berlebihan (oversharing).
Selain stalking, responden lainnya juga pernah mengalami beberapa bentuk kekerasan atau pelecehan yang dilakukan oleh pasangan mereka. 16 persen responden mengaku pernah menerima email atau pesan yang tidak diinginkan, 13 persen responden telah difilmkan atau difoto tanpa persetujuan mereka, sebanyak 10 persen mengakui bahwa lokasi mereka telah dilacak.
Lebih jauh lagi, 10 persen mengakui bahwa akun media sosial atau email mereka telah diretas, dan yang mengkhawatirkan, 7 persen responden mengaku ada yang memasang perangkat penguntit (stalkerware) di perangkat mereka tanpa persetujuan.
Korban dan stalking online ini kebanyakan adalah perempuan dengan persentase 42 persen dan laki-laki sebanyak 36 persen.
Mereka yang mengalami bentuk penguntitan online ini berasal dari Amerika Selatan, Tengah dan Asia. India, Meksiko dan Argentina jadi 3 negara yang banyak melakukan penguntitan online, menurut survei Kaspersky.
“Menjelajahi kencan online dan ruang virtual dapat menjadi sebuah tantangan dan sangat penting bagi media sosial dan aplikasi kencan untuk menerapkan proses verifikasi, yang dapat membantu memastikan bahwa profil pengguna cocok dengan foto mereka yang sebenarnya,” kata komentar Emma Pickering, Head of Technology-Facilitated Abuse and Economic Empowerment, Refuge, dari pernyataannya yang diterima Uzone.id, Kamis, (15/2).
Emma mengatakan kalau hingga saat ini, aplikasi kencan Bumble adalah satu-satunya aplikasi kencan yang saat ini menggunakan tingkat verifikasi tersebut.
Agar terhindar dari kejahatan stalking online yang semakin banyak dialami oleh pengguna aplikasi kencan online, alangkah baiknya agar terus mengamankan data-data dan akun kalian.
Kalian bisa merahasiakan kata sandi dan membuat kata sandi yang rumit dan unik, luangkan waktu sejenak untuk memeriksa privasi digital kalian, selalu berhati-hati dan berpikir ulang sebelum berbagi informasi, gunakan solusi keamanan siber sebagai perlindungan tambahan.