Kemdikbud Resmikan Bantuan Kuota Data Internet, Ini Jumlahnya untuk Tiap Kelompok
Mendikbud Nadiem Makarim. (Foto: YouTube Kemdikbud)
Uzone.id - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) telah mengeluarkan kebijakan bantuan kuota data internet pada Jumat (25/9).“Berdasarkan keluhan dari berbagai macam kalangan masyarakat di Indonesia yang di masa pembelajaran jarak jauh (PJJ), pandemi ini meningkatkan biaya daripada internet secara drastis karena anak-anak di berbagai macam daerah harus mengirim tugas-tugasnya lewat berbagai macam aplikasi dan harus melakukan berbagai macam video konferensi untuk melaksanakan PJJ dengan baik,” ujar Mendikbud Nadiem Makarim pada acara peresmian yang diadakan secara virtual.
“Jadi pemerintah mendengar dan kami menjawabnya dengan suatu solusi bantuan kuota kepada bukan hanya para peserta didik, tapi juga pendidik. Kami telah mengalokasikan anggaran dan berjuang, dan telah berhasil mengalokasikan anggaran anggaran sebesar Rp 7,2 triliun untuk untuk dana bantuan dari bulan September sampai Desember 2020,” imbuh Nadiem.
Ada empat kelompok yang bakal mendapatkan bantuan kuota data internet, yaitu peserta didik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah, pendidik pada PAUD dan jenjang Pendidikan dasar dan menengah, serta mahasiswa dan dosen.
Kuota data internet yang diberikan kepada peserta didik PAUD sebesar 20 GB per bulan (5 GB kouta umum untuk berbagai aplikasi dan 15 GB kuota belajar hanya untuk aplikasi dan akvititas belajar).
Kota data internet untuk peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah sebesar 35 GB per bulan (5 GB kouta umum untuk berbagai aplikasi dan 30 GB kuota belajar hanya untuk aplikasi dan akvititas belajar).
Lalu, pendidik pada PAUD dan jenjang Pendidikan dasar dan menengah sebsar 42 GB per bulan (5 GB kouta umum untuk berbagai aplikasi dan 15 GB kuota belajar hanya untuk aplikasi dan akvititas belajar).
Terakhir, mahasiswa dan dosen diberikan 50 GB (5 GB kouta umum untuk berbagai aplikasi dan 45 GB kuota belajar hanya untuk aplikasi dan akvititas belajar). “Durasi bantuan ini selama empat bulan,” ujar Nadiem.
Dalam setiap bulan, ada dua tahap pemberian. Tahap bulan pertama tahap pertama pada 22-24 September 2020, lalu tahap kedua pada 28-30 September 2020.
Lalu bulan kedua tahap pertama pada 22-24 Oktober 2020, dan tahap kedua pada 28-30 Oktober 2020. Kemudian bulan ketiga tahap pertama pada 22-24 November 2020, dan tahap kedua pada 28-30 November 2020.
"Setiap kali penerima kuota itu mendapatkannya, paket data kuota itu akan valid selama 30 hari. Jadi di tanggal apapun penerima mendapatkan kuota internet itu akan valid selama 30 hari," ujar Nadiem.