Katanya, Migrain Itu Juga Tanda Hamil. Benarkah?
Sebagian besar orang mungkin tahu bahwa mual dan muntah adalah tanda kehamilan. Banyak yang bilang juga kalau sakit kepala sebelah alias migrain jadi salah satu tanda awal kehamilan. Namun, apa benar tanggapan itu? Apakah migrain bisa jadi ciri hamil?
Benarkah migrain adalah tanda awal kehamilan?
Migrain adalah jenis sakit kepala yang umum dialami semua kalangan. Kondisi ini menggambarkan nyeri kepala pada satu atau dua sisi selama beberapa jam atau bahkan berhari-hari. Pada beberapa kasus, sebelum migrain terjadi Anda akan merasakan aura, yaitu gejala neurologis yang mencakup penglihatan kabur dan sensitif dengan cahaya (fotofobia) atau suara.Biasanya migrain akan terjadi saat Anda kekurangan tidur atau terlalu lama di bawah sinar terik matahari. Namun, ada pula yang berasumsi bila migrain adalah tanda awal kehamilan. Benarkah?
Ya, migrain bisa jadi tanda awal kehamilan selain muntah ataupun mual. Namun, tidak semua wanita hamil akan merasakan migrain. Ada yang tidak merasakan migrain sama sekali atau malah membaik selama kehamilan. Ada pula yang merasakan migrain bertambah parah selama trimester pertama karena ia sudah memiliki kondisi ini sebelumnya.
Periset meyakini bahwa migrain berkaitan erat dengan perubahan kadar hormon estrogen dan volume darah selama kehamilan. Itulah sebabnya, migrain bisa jadi tanda awal kehamilan pada beberapa wanita.
Apakah harus ke dokter?
Meski sering terjadi pada ibu hamil, migrain tetap tidak boleh disepelekan. Apalagi jika migrain yang muncul disertai gejala morning sickness menyebabkan tubuh kelelahan dan mengganggu aktivitas. Pasalnya, migrain bukan hanya tanda kehamilan saja, tapi juga bisa menjadi gejala dari gangguan medis, seperti tekanan darah tinggi (preeklampsia).
Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya lakukan konsultasi pada dokter. Dokter akan membantu Anda untuk meringankan migrain dengan cara yang aman. Sebab saat hamil, tubuh Anda jadi super sensitif dengan makanan, obat, maupun kegiatan tertentu. Jadi, selalu pastikan jika cara untuk mengatasi migrain saat hamil yang Anda pilih sudah diberi lampu hijau oleh dokter.
Beberapa cara aman yang bisa dilakukan ibu hamil untuk meringankan migrain dan mencegahnya datang kembali, antara lain:
- Perbanyak minum air putih supaya tubuh tetap terhidrasi
- Istirahat yang cukup dan jangan memaksakan diri untuk beraktivitas seperti biasanya. Berbaringlah di ruangan yang gelap dan sunyi supaya Anda jadi lebih tenang.
- Tempelkan kompres dingin di dahi selama 2 atau tiga jam supaya migrain menghilang
- Hindari pemicu sakit kepala, seperti bau menyengat, alergen, atau makanan tertentu
- Menjauhi asap rokok yang bisa memicu migrain, merusak kesehatan Anda dan janin
- Kurangi stres dengan berendam, latihan inhalasi, atau memijat kepala
- Selalu tanyakan lebih dulu pada dokter jika ingin minum obat pereda nyeri untuk menghilangkan migrain
- Buat jurnal tanda kehamilan, seperti mual, muntah, migrain, nyeri pinggang, atau sembelit supaya memudahkan Anda untuk chek up rutin ke dokter kandungan
Memang mungkin migrain yang Anda alami itu tanda awal kehamilan, apalagi jika disertai mual dan muntah. Namun, sebaiknya untuk tahu Anda hamil atau tidak sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
The post Katanya, Migrain Itu Juga Tanda Hamil. Benarkah? appeared first on Hello Sehat.