Home
/
Digilife

Kantor TikTok di Los Angeles Terimbas Kebakaran, Karyawan Diminta WFH

Kantor TikTok di Los Angeles Terimbas Kebakaran, Karyawan Diminta WFH

Vina Insyani11 January 2025
Bagikan :

Uzone.id — Awal tahun 2025 dibuka oleh bencana alam kebakaran hutan yang menimpa sebagian besar kawasan Los Angeles, Amerika Serikat pada Kamis, (09/01) dan sayangnya masih terus berlangsung hingga berita ini diturunkan, Jumat, (10/01).

Kebakaran hutan ini menyebar ke seluruh wilayah Los Angeles, termasuk ke kawasan elit Hollywood Hills, membakar lebih dari 55 mil persegi dan membuat sekitar 180 ribu orang dievakuasi.


Puluhan ribu gedung perusahaan dan rumah-rumah elit terkena imbasnya, begitupun dengan kantor TikTok yang berlokasi di Los Angeles.

Kantor media sosial tersebut dilaporkan cukup dekat dengan Kebakaran Palisades tersebut sehingga menyebabkan asap-asap kebakaran terlihat dari jendela kantor.

Kantor yang berbasis di Kota Culver itu sendiri tidak berada di bawah perintah evakuasi wajib saat ini, tapi tetap imbas dari kebakaran dan badai angin bencana tersebut terasa baik itu perusahaan maupun rumah karyawan.

Meski begitu, TikTok yang berbasis di LA enggan membuat kantornya libur serentak dan memilih menyuruh pegawai untuk memilih bekerja di kantor atau memilih sick leave jika tidak memungkinkan bekerja.


Melansir dari TechCrunch, Kamis, (10/01), permintaan WFH hingga sick leave ini dilakukan karena kantor TikTok di LA ditutup karena pemadaman listrik yang disebabkan oleh angin kencang.

Dalam pesan dari pimpinan TikTok kepada staf LA, perusahaan memberi tahu karyawan bahwa kantor LA akan ditutup pada 8 Januari dan hingga hari Minggu, 12 Januari mendatang karena kebakaran terus menghancurkan area tersebut.

Namun, hari-hari kantor tutup dijadikan hari Kerja Dari Rumah sebagai lawan dari hari libur — kecuali pemimpin tim individu memutuskan sebaliknya.

Meski diminta bekerja WFH, para karyawan menghadapi tantangan main yaitu tak memiliki listrik dan buruknya kualitas udara mereka. 

Pekerja yang lain juga khawatir untuk menggunakan daya baterai mereka atau bahan bakar generator hanya untuk bekerja di rumah, karena tidak jelas berapa lama pemadaman listrik ini akan berlangsung.

"Keselamatan dan kesejahteraan karyawan kami adalah prioritas tertinggi kami," kata juru bicara TikTok. 

Mereka menambahkan, “mengingat keadaan saat ini, kantor kami akan ditutup sejak Selasa dan akan tetap demikian sampai waktu yang tidak ditentukan. Sementara itu, kami mendorong karyawan yang masih dapat bekerja dari rumah dengan aman untuk bekerja dan kami juga menyadari tantangan unik yang mungkin ditimbulkan oleh situasi ini dan berkomitmen untuk mendukung tim kami jika mereka tidak dapat bekerja dari jarak jauh saat ini.”

Sampai saat ini, setidaknya terdapat 10 orang tewas karena bencana ini dan ribuan bangunan hancur dengan kerugian mencapai Rp900 triliun dan kemungkinan akan terus bertambah mengingat proses pemadaman masih berlangsung.


populerRelated Article