icon-category Technology

Kamera Pengintai "Face Recognition" di Debat Capres, Secanggih Itukah Polisi Kita?

  • 29 Mar 2019 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Robocop berdiri di atas panggung, kemudian secara otomatis, sistemnya memindai satu-persatu pengunjung yang berdiri di depan panggung.

Tetiba, robot polisi setengah manusia itu meloncat turun dari panggung dan langsung menangkap salah satu orang.

Hasil pemindaian wajah pada orang itu, terdeteksi telah berbuat pelanggaran, sehingga langsung dieksekusi oleh Robocop.

Nah, barangkali, adegan yang mirip-mirip begitu bakal kejadian di Debat Capres yang bakal digelar Sabtu 30 Maret 2019. Gue bukan mau ngebahas debatnya, tapi teknologi pengamanannya.

Polisi sesumbar bakal memasang banyak kamera pengintai yang dilengkapi dengan teknologi face recognition, alias pengenalan wajah, untuk mengamankan debat Capres.

Face recognition itu akan merekam siapa aja yang hadir di lokasi debat.

"Ini (face recognition) akan merekam siapa saja yang hadir, kita bisa lihat data orang tersebut," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengutip kompas.com.

Sselain di film-film Robocop, teknologi Face Recognition ini udah sering tampil di film-film berbau detektif maupun agen rahasia dan beberapa film bergenre Sci-fi lainnya.

Menariknya, Polisi Indonesia udah punya dan mulai menerapkan teknologi ini. Selama ini kan, fitur kayak begini baru ada di hape-hape mahal zaman now.

Itupun sekedar buat ngebuka kunci hape dan membuka beberapa dokumen dan file rahasia di ponsel.

Namun, ketika digunakan untuk mendeteksi potensi kejahatan, wuihhh, yang ada di film-film akhirnya jadi kenyataan.

Gue jelas gak ngerti gimana cara kerjanya, dan darimana pak Polisi dapat database wajah-wajah itu.

Barangkali, gunanya e-KTP kali ya, jadi data penduduk Indonesia terekam dan tersimpan di database negara, sehingga sewaktu-waktu bisa diakses dan dikaitkan dengan rekam jejak kriminal.

Selain untuk mencari penjahat, face recognition kedepannya diprediksi bisa mengantisipasi ancaman dan potensi bahaya.

Semuanya serba digital dan pastinya online. Kayak beberapa waktu lalu gue sempet ngobrol santai bareng salah satu tim penyidik Polri.

Bahasa kerennya, beliau yang sama sekali gak mau disebutkan namanya ini adalah detektif bidang Kriminal Khusus alias 'Penjahat Kerah Putih'.

Dia cerita, untuk mendeteksi dan mencari orang zaman now mah gampang, karena semuanya udah online.

"Selama setiap orang itu punya hape, pernah punya hape, rekening Bank, gampang udah itu mah. Kecuali kabur ke desa-desa, gak punya hape, gak pernah ke bank, nah itu sudah banget," ujarnya.

Keren kan? Gue jadi penasaran, apa emang udah secanggih itukah Polisi kita?

Tonton video review Glory 560, Lebih Baik dari Rush Terios?

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini