Home
/
Automotive

Jokowi Belum Mau Tambah Insentif Mobil Listrik di 2024

Jokowi Belum Mau Tambah Insentif Mobil Listrik di 2024
Brian Priambudi16 February 2024
Bagikan :

Uzone.id - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menyambut gelara Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. Dalam pembukaan IIMS 2024, Jokowi menyebutkan soal insentif mobil listrik.

Orang nomor satu di Indonesia itu membuka pameran IIMS 2024 kemarin, Kamis (15/2). Jokowi ditemani beberapa jajaran menterinya seperti Airlangga hartarto, Bahlil Lahadia, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Zulkifli Hasan.

Setelah mengunjungi beberapa merek otomotif di IIMS 2024, Jokowi menyebutkan mobil listrik adalah masa depan industri otomotif. Terlebih Indonesia memiliki banyak cadangan nikel yang merupakan bahan baku baterai.

"Saya melihat baik. Banyak yang dipamerkan, mobil listrik. Ya memang masa depan otomotif Indonesia itu di mobil listrik karena kita memiliki bahan baku nikel dan yang lainnya," ujar Jokowi kepada awak media.

Preview

Mengenai insentif mobil listrik, Jokowi mengatakan belum ada tambahan dari yang saat ini diterapkan. Artinya insentif mobil listrik masih melalui bantuan PPN menjadi 1 persen saja.

"Ya sementara belum. Tapi kita sudah mendorong dengan pengurangan PPN. Saya kira ini akan mendorong penjualan dan sebaliknya mendorong subsidi pabrik-pabrik electric vehicle yang ada di Indonesia," jelasnya.

"Arahnya ke sana. Sehingga nanti kita bisa bersaing dengan negara-negara lain kalau semua konten sudah, baterainya sudah, nah kita akan lihat kita akan bersaing dengan negara lain," lanjutnya.

Perihal insentif transportasi umum berbasis listrik, Jokowi menyebutkan pemerintah akan menuju ke sana. Dirinya berharap semua kendaraan listrik bisa diproduksi di Indonesia.

"Semuanya kita dorong. Tujuannya agar semua berproduksi di Indonesia. EV semua merek berproduksi di Indonesia karena kita mempunyai kekuatan EV baterai," ungkap Jokowi.

Sebagai tambahan informasi, di IIMS 2024 sejumlah merek mobil listrik turut hadir. Mulai dari BYD dengan tiga produknya, kemudian VinFast dengan enam mobil listrik, kemudian terdapat Wuling, Hyundai, Chery, dan Morris Garage (MG).

populerRelated Article