icon-category Auto

Jangan Salah Kaprah! Penggunaan Car Seat yang Salah Bisa Berujung Maut Bagi Bayi

  • 22 May 2019 WIB
Bagikan :

Di negara-negara Eropa dan AS, penggunaan car seat atau kursi kuhsus bayi dan anak saat berkendara bersama bayi dan balita merupakan bagian dari aturan lalu lintas. Di Indonesia, meski belum tercantum dalam aturan lalu lintas, penggunaan car seat semakin populer. Selain membuat bayi lebih nyaman saat di dalam mobil, penggunaan car seat juga mendukung keamanan dan keselamatan bayi selama di dalam kendaraan. Masalahnya, banyak orang salah kaprah dengan penggunaan car seat yang berujung maut bagi bayi.

Menurut catatan Akademi Pediatri Amerika, sekitar 3.700 bayi setiap tahun menderita kematian yang berhubungan dengan tidur, yang meliputi sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), mati lemas, tercekik di tempat tidur, dan kematian tidak jelas lainnya.

Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Pediatrics pada Senin (20/05) memperingatkan orangtua mengenai potensi bahaya yang ditimbulkan akibat penggunaan car seat saat tidak berkendara. Sebab sepertinya sudah menjadi hal yang lazim, ketika bayi tertidur di car seat, orang tua enggan memindahkan mereka ke tempat tidur setelah sampai di rumah atau lokasi tujuan lain karena takut membangunkan bayi yang sedang tertidur pulas di car seat.

Alhasil, kebanyakan orang tua memilih mengeluarkan car seat dari mobil ke dalam rumah dengan posisi bayi tetap tertidur di dalamnya. Padahal, hal itu sangat berbahaya.

Membiarkan bayi tertidur di dalam car seat saat Anda tidak dalam kondisi berkendara menjadi salah satu penyebab dari kematian bayi secara tiba-tiba. Menurut penelitian yang dilakukan terhadap lebih dari 11 ribu kematian bayi yang berkaitan dengan masalah tidur selama lebih dari 10 tahun di AS, ditemukan fakta bahwa 3 persen di antara kematian tersebut disebabkan karena “perangkat duduk” bayi, termasuk car seat, stroller, bouncer, ayunan, dan perlengkapan duduk bayi lainnya.

Dari kasus kematian mendadak bayi dengan usia rata-rata dua bulan, yang berkaitan dengan masalah tidur, hampir 63 persen terjadi di car seat. Yang paling mengejutkan, penelitian ini juga mencatat bahwa kurang dari 10 persen kasus kematian bayi di car seat terjadi ketika car seat berada di dalam mobil. Namun, kebanyakan kematian di car seat terjadi saat bayi berada di dalam rumah.

Ini sebabnya, Dr. Jeffrey Colvin, profesor madya pediatric di Rumah Sakit Anak Mercy di Kansas City, Missouri, yang juga menjadi penulis penelitian ini memperingatkan orang tua mengenai bahayanya membiarkan bayi tidur di car seat saat tidak dalam perjalanan di kendaraan. Car seat tidak boleh digunakan sebagaimana tempat tidur atau box bayi.

“Meski car seat selalu menjadi tempat terbaik untuk bayi ketika mereka melakukan perjalanan dengan kendaraan, itu tidak berarti itu juga tempat terbaik ketika mereka tidur di luar mobil,” kata Jeffrey Colvin.

Tonton video komparasi mobil budget buat mudik:

(riz / ray)

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini