"Akibat bocornya oli, otomatis membuat sistem pelumasan menjadi kurang. Lalu apa efeknya? Tentu saja bila dibiarkan dalam waktu yang cukup lama akan membuat keausan di salah satu komponen, fatalnya bisa bikin mesin jebol karena kurang oli," ucap Rangga kepada Otomania, Senin (6/2/2017).
Menurut Rangga, saat oli berkurang intensitas gesekan antar komponen akan makin keras. Kerusakan bisa bervariasi, mulai membuat dinding silinder piston bisa terkikis, kampas kopling menipis, sampai kemacetan pada komponen serta gigi transmisi.
"Sebenarnya sama saja seperti mengisi takaran oli yang tidak sesuai, harusnya 1 liter tapi diisi 0.8 liter. Tapi untuk masalah paking atau sil yang bocor lebih parah, karena tiap pemakaian motor pasti jumlahnya akan berkurang yang membuat kerusakan lebih cepat terjadi," kata Rangga.
Untuk motor yang memiliki masalah tersebut, Rangga menyarankan segera melakukan perbaikan. Bila memang belum memungkinkan, cara lain untuk menjaga kerja mesin tetap optimal adalah dengan rajin menambahkan oli saat motor akan digunakan.
"Bisa saja dengan menambahkan oli, tapi tidak kami rekomendasikan karena pasti tidak ada patokan pastinya seberapa yang kurang. Lebih baik langsung ganti baru saja," ucap Rangga.