Home
/
News

Jalur Pendakian Gunung Dukono Ditutup

Jalur Pendakian Gunung Dukono Ditutup
TEMPO.CO12 January 2017
Bagikan :

Pos Pemantauan Gunung Api Dukono, Halmahera Utara menutup sementara semua jalur pendakian menuju puncak Dukono. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa dari peningkatan aktivitas Gunung Dukono.

Iwan Amat, Kepala Pos Pemantauan Gunung Api Dukono, mengatakan, aktivitas Gunung Dukono terpantau mengalami peningkatan aktivitas dalam sepekan terakhir.

Setidaknya teramati 5 kali letusan dengan ketinggian 500-700 meter dan warna asap putih, kelabu. Alat seismograf juga merekam terjadi lima kali gempa dengan amplitudo 12-26 milimeter dengan durasi waktu 13-19 detik.

Baca juga:
Abu Vulkanik Gunung Dukono Menebal, Bandara Galela Ditutup

"Bahkan terjadi juga gempa tremor menerus atau microtremor amplitudo 0.5-16 milimeter. Meski demikian status Dukono masih Waspada level II,"kata Iwan kepada TEMPO Kamis 12 Januari 2017

Menurut Iwan, secara visual asap Gunung Dukono terpantau mengarah ke timur dengan bunyi gemuruh terdengar lemah. Karena itu wilayah di Timur Halmahera Utara akan menjadi wilayah yang paling terdampak abu Gunung Dukono.

"Karena itu masyarakat di sekitar Gunung Dukono diminta untuk selalu menyediakan masker, penutup hidung dan mulut. Kami juga imbau untuk tidak mendekati kawah gunung hingga radius 2 kilometer dan rekomendasinya sudah kami sampaikan ke Pemerintah Daerah"ujar Iwan.

Kepala Penangulangan Bencana Daerah Provinsi Maluku Utara Ridwan Samad mengatakan, sebagai langkah antisipasi dini dampak gunung Dukono, pihaknya telah membentuk tim untuk membantu mengawasi jalur pendakian menuju puncak gunung.

"Tugasnya mencegah masyarakat atau wisatawan yang ingin naik ke puncak gunung. Kami juga sudah berkordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk penyediaan masker untuk masyarakat," ujar Ridwan.

Gunung Dukono merupakan satu dari tiga gunung api yang ada di daratan Pulau Halmahera. Setidaknya ada 23 ribu penduduk di empat kecamatan yang hidup di lereng Gunung Dukono. Dan November 2016 aktivitas Dukono sempat menyebabkan Bandara Gamarmalamo Galela ditutup.

Berita Terkait:

populerRelated Article