Home
/
Automotive

Internet of Things di Mobil, Bisakah Mengantisipasi Kecelakaan Maut Cipularang?

Internet of Things di Mobil, Bisakah Mengantisipasi Kecelakaan Maut Cipularang?

-

Bagja Pratama03 September 2019
Bagikan :

Foto: dok.Uzone.id - Hani

Uzone.id - Insiden kecelakaan maut di tol Cipularang menebar kengerian tersendiri buat para pengguna jalan. Tapi, bisakah hal tersebut diantisipasi?

Jawabannya sangat bisa. Selain faktor pengemudinya, sisi kendaraan pun bisa ‘dipersenjatai’ agar lebih antisipatif terhadap potensi insiden di jalanan.

Salah satunya dengan teknologi. Setidaknya kita bisa berharap, kendaraan-kendaraan otonom di masa depan bisa mengantisipasi bahkan mengurangi insiden di jalan raya dengan kecanggihannya.

VIDEO 10 Mobil Terlaris Juli 2019:

Ah, tapi kan mobil tanpa supir itu masih lama. Iya juga sih. Tapi bukan berarti gak bisa diterapkan sekarang kok teknologi keselamatannya.

Kok kebetulan banget ya, terjadi insiden kecelakaan maut di Cipularang disaat Telkomsel meluncurkan FleetSight yang didukung teknologi Internet of Things.

“Di kendaraan itu nanti bakal ada advanced camera untuk memantau isi kendaraan dan kondisi di luar atau di jalanan. Jadi, bisa terlihat kalau nanti si sopir sedang mengantuk, serta kondisi jalanan di seperti apa, apakah macet atau ada kecelakaan, karena tentu dari pusat akan bisa melihat geo-tagging tiap kendaraan,” beber Arief Teguh Hermawan selaku General Manager Fleet Management Telkomsel.

Fitur lainnya ada yang bernama Tyre Pressure Sensor, kemampuan sensor yang bisa membaca kondisi tekanan ban. Ada juga sensor untuk mengamati kondisi oli truk.

“Kami juga sediakan sensor sidik jari agar bisa digunakan tiap sopir untuk melakukan verifikasi setiap mau menggunakan truk. Jadi, otentikasinya lebih jelas, baik dari segi keamanan dan otorisasi,” lanjut Arief.

Teknologi penting lain adalah sistem artificial intelligence (AI) yang bisa menyediakan mekanisme peringatan bagi perilaku abnormal si sopir truk seperti merokok, mengantuk atau sakit kepala, menelepon sambil menyetir, hingga ada distraksi seperti main ponsel dan lain-lain.

Nah, dengan beberapa fitur canggih itu aja, sebenernya udah sangat-sangat ngebantu pengemudi untuk mengantisipasi potensi kecelakaan maut seperti di Cipularang.

Kamera misalnya, memantau kondisi sekitaran dan kalau perlu ada sistem reminder kalau kamera mendeteksi objek atau potensi bahaya, sehingga driver jadi aware dan mengantisipasinya sesegera mungkin.

Fitur pemantau tekanan ban juga sangat berguna, sebab, di jalan tol saat kecepatan tinggi, sehingga tekanan ban yang sesuai standar wajib hukumnya.

Karena gak jarang insiden terjadi karena tekanan ban kurang atau berlebih yang mengakibatkan kurangnya traksi, bahkan sampai pecah ban.

Sampai fitur kecerdasan buatan yang pastinya kedepan bisa terus ditingkatkan fungsinya untuk ‘mengamankan’ driver sekaligus kendaraannya dari insiden.

Ya, semoga aja ini gak hanya diterapkan untuk fleet, tapi juga semua mobil pribadi.

populerRelated Article