Home
/
Gadget

Intel Core Ultra, dan Ragam Solusi AI dari Intel di Indonesia

Intel Core Ultra, dan Ragam Solusi AI dari Intel di Indonesia
Muhammad Faisal Hadi Putra02 June 2024
Bagikan :

Uzone.id - Era AI PC sudah dimulai sejak awal tahun, dan Intel bisa disebut sebagai pionirnya di Indonesia. Lewat prosesor mobile, Intel Core Ultra, laptop berbasis Windows 11 didukung serangkaian fitur-fitur berbasis kecerdasan buatan atau AI untuk membantu meningkatkan kreativitas maupun produktivitasnya.

Laptop tanpa Intel Core Ultra juga bisa AI, kok”, Anggapan tersebut benar, toh aplikasi-aplikasi berbasis AI pun bisa berjalan dengan cukup lancar di prosesor generasi lawas.

Yang jadi pembeda, Intel Core Ultra memiliki neural processing unit (NPU) sendiri yang secara spesifik diplot untuk memproses aplikasi atau fitur berbasis AI. Sederhananya, fitur berbasis AI ini tak lagi membebani CPU maupun GPU, hanya NPU saja.

Oleh karenanya, pemrosesan AI pada laptop ‘AI PC’ bisa lebih optimal, cepat, dan hemat daya. 

Intel bukan saja membawa inovasi AI PC secara global, termasuk di Indonesia lewat prosesor Intel Core Ultra terbaru. Lebih dari itu, perusahaan semikonduktor asal Amerika Serikat (AS) ini berkomitmen untuk membangun platform dan teknologi untuk konvergensi AI dan keamanan bagi pelanggan, yang mampu membantu mengamankan data dan model AI di seluruh pusat data, cloud, PC, dan edge

“AI tentang bagaimana untuk meningkatkan kualitas hidup, membantu kita sehari-hari, dan ujungnya adalah meningkatkan kesejahteraan kita semua,” ucap, Country Manager Intel Indonesia, Harry K. Nugraha, saat membuka acara Intel AI Summit bertajuk ‘Bringing AI Everywhere’, di Jakarta beberapa waktu lalu.

Hal ini ditekankan kembali oleh Jen Baile, VP of the Sales and Marketing Group of Intel Southeast Asia, Australia, and New Zealand Intel. 

Preview
Jen Baile, VP of the Sales and Marketing Group of Intel Southeast Asia, Australia, and New Zealand Intel

Menurutnya, Intel adalah perusahaan yang punya spektrum penuh platform hardware dan software, menawarkan solusi terbuka dan modular untuk total biaya kepemilikan yang kompetitif dan time to value yang dibutuhkan oleh pelanggan untuk meraih keberhasilan di era pertumbuhan eksponensial dan AI di mana-mana.

“Kami baru saja mulai membuka potensi AI yang sangat besar untuk meningkatkan kehidupan semua orang, di mana saja,” jelasnya di atas panggung.

Selain Intel Core Ultra, Intel punya akselerator AI terbaru bernama Gaudi 3. Prosesor ini dirancang menggunakan dua chip 5nm TSMC yang dilengkapi 64-core Tensor generasi ke-5, serta high bandwidth memory HBM2E mencapai 128 GB dengan kecepatan 3,7 Gbps dan bandwidth 3,7 TB per detik.

Diklaim Intel, komputasi AI-nya empat kali lebih besar untuk BF16 dibanding sebelumnya. Peningkatan bandwidth memorinya pun 1,5 kali lebih besar, dimana peningkatan bandwidth jaringannya pun dua kali lipat lebih baik dari Gaudi 2 untuk mengakselerasi pelatihan serta inferencing AI pada large language models (LLM) dan multimodal.

Intel juga menawarkan prosesor Intel Xeon generasi kelima yang baru. Chip ini diplot bagi usecase penerapan AI pada sistem cloud, jaringan, dan edge

Intel Xeon yang baru mampu menghasilkan peningkatan kinerja per watt dan total biaya kepemilikan yang lebih rendah di seluruh workload yang penting untuk AI, komputasi berkinerja tinggi, jaringan, penyimpanan, basis data, dan keamanan. 

Preview
Fransiskus Leonardus, Director of Enterprise Business Intel Indonesia

Prosesor ini kompatibel, baik secara software maupun platform dengan prosesor Intel Xeon generasi keempat.

“Kita bisa membantu para pelaku teknologi di Indonesia dan para mitra untuk kontribusi di AI untuk Indonesia. Kami menawarkan kolaborasi, keamanan, dan standar. Kita banyak solusi yang ada (untuk AI),” pungkas Fransiskus Leonardus, Director of Enterprise Business Intel Indonesia.

populerRelated Article