icon-category Technology

NASA Pilih Alabama Jadi Markas Pengembangan Misi ke Bulan

  • 19 Aug 2019 WIB
Bagikan :

NASA memilih Alabama atau kota yang sering dijuluki 'Kota Roket' untuk menjadi pusat pengembangan pendaratan bulan berikutnya bagi para astronaut.

Pusat Penerbangan Luar Angkasa Marshall di Huntsville 'mengalahkan' Pusat Luar Angkasa Johnson di Houston, yang mengelola misi Apollo setengah abad yang lalu.

Misi pendaratan bulan yang kedua sebenarnya belum dibangun atau bahkan dirancang. Pendaratan ini dimaksudkan untuk membawa seorang wanita Amerika dan seorang pria ke Kutub Selatan Bulan pada tahun 2024. Di bawah rencana itu, para astronaut akan berangkat ke permukaan Bulan dari stasiun ruang angkasa kecil di sekitar bulan.

Tiga anggota Kongres dari Texas, Ted Cruz dan John Cornyn, dan Brian Babin telah meminta agar keputusan menjadikan Alabama sebagai 'basecamp' dipertimbangkan kembali.

Babin, yang ada dalam daftar tamu pertama, tidak hadir dalam upacara di dekat tempat uji roket Marshall satu bulan setelah peringatan 50 tahun jejak kaki bulan pertama oleh Neil Armstrong dan Buzz Aldrin.

"'Houston' adalah salah satu kata pertama yang diucapkan di Bulan, dan Houston, kota yang terakhir mengirim manusia ke Bulan, harusnya menjadi tempat pendarat yang sekali lagi akan mengirim orang Amerika ke permukaan bulan dikembangkan," ujar Babin dalam pernyataan resmi yang AP kutip.

Marshall adalah pakar lama dalam propulsi roket. Di situlah roket bulan Saturn V NASA dikembangkan kembali pada 1960-an. Marshall juga merupakan pangkalan untuk megarocket baru NASA, Space Launch System atau SLS, yang seharusnya mengangkut stasiun bulan yang mengorbit, yang disebut Gateway, serta pendarat bulan dan komponen lain dari program bulan Artemis.

Ketika ditanya mengapa ia memilih Marshall, Administrator NASA Jim Bridenstine menjelaskan kepada wartawan bahwa daya dorong adalah elemen kritis pendarat bulan.

"Saya berpendapat bahwa ketika datang ke propulsi, tidak ada tempat di dunia yang lebih berpengalaman dan lebih baik daripada Pusat Penerbangan Luar Angkasa Marshall," katanya.

"Ini NASA. Kita semua bekerja untuk mencapai tujuan yang sama," kata Bridenstine.

NASA telah menamai program bulan barunya Artemis. Saudari kembar dari Apollo dalam mitologi Yunani, yang juga merupakan dewi bulan. Bridenstine telah menekankan bahwa seorang wanita akan berada di kru pertama ke permukaan bulan.

Berita Terkait

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini