Home
/
Technology

Akhirnya, terkuak alasan XL lepas elevenia

Akhirnya, terkuak alasan XL lepas elevenia

indotelko.com13 September 2017
Bagikan :

PT XL Axiata Tbk (XL) akhirnya membuka alasan mengambil langkah drastis di bisnis eCommerce, dengan melepas saham di marketplace elevenia.

“Kami mengambil langkah melepas elevenia karena melihat persaingan di eCommerce makin ketat. Sekarang banyak pemain besar dan asing berdatangan dengan modal kuat. Ada Tencent, Alibaba, dan lainnya. Mereka berani investasi besar untuk pemasaran, kita tak bisa ikuti gaya seperti itu,” ungkap Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini, di Jakarta, Selasa (12/9), sore.

Dian mengungkapkan, rencananya dana hasil pelepasan saham di elevenia akan digunakan untuk pengembangan jaringan dan layanan dari XL nantinya. “Kita balikin buat core bisnis. Nilainya berapa, belum bisa diungkap. Perkiraannya transaksi tuntas di akhir bulan ini atau awal Oktober mendatang,” pungkasnya.

Terkait dengan nasib dari karyawan elevenia, Dian menyatakan semua tergantung dari pemegang saham baru nantinya. "Kalau karyawan XL yang di elevenia, kan ketika mereka bergabung kesana sudah pensiun dini dulu. Jadi, mereka itu karyawan elevenia sekarang," tutupnya.

Sebelumnya, anak usaha Axiata ini menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat (Conditional Sales Purchase Agreement/CSPA) untuk melepas seluruh kepemilikan sahamnya di PT XL Planet yang menaungi marketplace elevenia, termasuk juga seluruh saham dari SK Planet Global Holdings Pte. Ltd. (SK Planet), kepada PT Jaya Kencana Mulia Lestari dan Superb Premium Pte. Ltd. (Baca: CSPA Elevenia)

XL Axiata memiliki 50% saham kepemilikan di elevenia, sama dengan yang dimiliki oleh SK Planet. Kesepakatan CSPA ini berlaku untuk pengalihan saham yang dimiliki oleh XL Axiata dan SK Planet.

XL bermain eCommerce dengan mendirikan Elevenia.co.id bersama SK Planet Co Ltd dari Korea Selatan.  XL dan SK Planet menyetorkan modal awal sebesar US$ 18,30 juta atau setara Rp Rp 177,6 miliar untuk membentuk perusahaan patungan tersebut. Kedua belah pihak juga mendapatkan porsi kepemilikan saham sebesar 50%.(dn)

populerRelated Article