Ini 8 Tanda Hubungan Persahabatan Kamu Sudah Tidak Sehat Lagi
Ada yang bilang kalau putus persahabatan itu kadang lebih menyakitkan dari putus cinta. Ya, ada benarnya juga sih. Menjalin hubungan dengan label sahabat terkadang menyita lebih banyak emosi, waktu dan kepercayaan. Persahabatan bisa berlangsung sangat lama bahkan hingga akhir usia. Tapi ada juga yang mungkin pernah terjebak dalam sebuah hubungan persahabatan yang tidak sehat. Sebelum terjebak semakin dalam, tak ada salahnya kamu segera mengakhiri. Kenali 8 tanda yang membuktikan persahabatanmu sudah tak lagi layak untuk dipertahankan.
1. Topik pembicaraan selalu tentang hal-hal yang bersifat buruk
2. Timbul rasa iri dan saling berkompetisi secara ambisius
Selalu berdekatan mungkin membuat kamu dan dia memiliki hasrat yang hampir sama. Apabila hubungan itu sehat, maka kalian akan saling mendukung dan berusaha untuk maju bersama. Tapi kalau sudah dibumbui dengan rasa iri dan saling berkompetisi dengan penuh ambisi, maka bisa dikatakan kalau persahabatan kalian sudah tak lagi sehat.
3. Kamu merasa hubungan ini hanya berjalan satu arah
Kalau kamu pernah merasa menjadi pihak yang selalu mengerti dan peduli seorang diri, mungkin itu adalah sinyal bahwa hubunganmu dengan sahabat hanya berjalan satu arah. Prinsip 'give and give' itu penting dalam persahabatan. Bukan berarti kamu menutut balasan ya, tapi masa iya sih mau terus bertahan buat seorang yang nggak tulus.
4. Perasaan tidak nyaman akibat lingkup yang tak sejalan
Pernah nggak sih kamu merasa pada awal-awal kalian begitu cocok dan saling melengkapi satu sama lain. Tapi tiba-tiba sikapnya berubah dan menjadi tak sejalan denganmu. Diam-diam kalian saling menyimpan kekecewaan satu sama lain. Jadi canggung dan nggak nyaman satu sama lain. Kasus seperti ini juga merupakan sebuah tanda kalau lebih baik kalian menyudahinya.
5. Persahabatan kalian tak memiliki sudut pandang akan masa depan
Ketika kamu dan dia hanya berfokus pada masa lalu, mengingat kesalahan orang lain dan menjadi takut untuk melangkah maka jangan diteruskan. Hubungan persahabatan yang baik akan menuntunmu maju ke depan. Bolehlah menoleh sesekali ke belakang, tapi bukan untuk menetap di sana. Tujuannya tentu agar menjadi pengingat atau ajang nostalgia sesaat saja.
6. Kontribusinya tak lagi terasa begitu mempengaruhi hidupmu
Tidak munafik, kehadiran seseorang dalam hidup kita sudah sepatutnya memberi kontribusi dalam hidup. Jika kamu merasa kontribusinya tak lagi mempengaruhi hidupmu, maka sah-sah saja untuk kamu berhenti berkontribusi dalam dirinya. Pakai prinsip give and give lagi, ya. Harus diingat, jangan pernah bersahabat hanya karena rasa sungkan semata.
7. Secara terus menerus kamu merasa diatur dan dimanfaatkan
Satu lagi tanda ini membuktikan persahabatanmu tak lagi sehat. Secara terus menerus, kamu merasa diatur dan dimanfaatkan oleh sahabatmu. Tentu nggak nyaman dan menyakitkan ketika harus menyadarinya. Daripada terus berlarut seperti ini, segera sudahi saja. Kamu boleh tegas kalau memang ada sikap dan sifat sahabat yang merugikan seperti ini.
8. Kamu mulai merasakan dampak negatif terhadap kepribadian dan tingkah lakumu
Selama menjalin persahabatan dengan satu atau beberapa orang, kamu harus tetap membuka mata dan telinga untuk peka terhadap orang sekitar. Jika ada banyak yang mengatakan sikap dan sifatmu mulai berubah ke arah yang buruk serta kamu sendiri pun merasakannya, bolehlah tengok ke lingkungan persahabatanmu. Kalau memang mereka penyebabnya ya harus berani “say no”. Pergaulan buruk itu bisa merusak kebiasaan yang baik juga, lho.
Kehadiran seorang sahabat adalah anugerah yang patut disyukuri. Kejujuran, ketulusan serta sikap saling mendukung akan membuat persahabatan menjadi lebih indah. Kalau kamu sudah mengalami tanda-tanda di atas, coba periksa kembali. Apakah persahabatan kalian masih layak untuk dipertahankan? Atau sudah masanya kalian melangkah di jalan masing-masing? Semoga bermanfaat.
Related Article