Home
/
Gadget

Indonesia Paceklik Ponsel Flagship di 2023, Opsinya Cuma Sedikit

Indonesia Paceklik Ponsel Flagship di 2023, Opsinya Cuma Sedikit

Muhammad Faisal Hadi Putra28 December 2023
Bagikan :

Uzone.id - Sadar nggak, di tahun 2023, Indonesia itu ‘paceklik’ ponsel flagship. Di tahun ini, cuma Samsung, Apple, Asus, Oppo, dan iQOO saja yang ‘berani’ bawa smartphone tercanggih mereka ke tanah air. Itupun, Oppo dan iQOO rilis produk mereka jelang akhir tahun 2023.

Di tahun ini, Vivo tidak membawa X90 Series ke Indonesia, demikian pula dengan Xiaomi 13 Series yang secara mengejutkan tak dibawa ke tanah air. Padahal keduanya dinantikan konsumen Indonesia yang butuh ponsel berkinerja tinggi dengan konfigurasi kamera mumpuni.

Untuk diketahui, Vivo X90 Series menawarkan konfigurasi kamera lengkap yang disertai dengan lensa dari Zeiss, T* Lens Coating namanya. Vivo X90 punya tiga kamera belakang, demikian juga dengan versi X90 Pro.

Kamera utamanya 50 MP yang didukung optical image stabilization (OIS), disandingkan dengan sensor 12 MP berlensa telephoto yang punya kemampuan 2x optical-zoom, serta kamera 12 MP dengan lensa ultrawide. Seluruh kamera ini sudah didukung autofocus.

Sementara Vivo X90 Pro, ponsel ini punya sensor 50,3 MP berukuran 1 inci sebagai kamera utamanya. Berbekal sensor kamera yang besar, suguhan gambarnya menawarkan kualitas yang luar biasa, baik dari detail, dynamic range, hingga kualitas warna.

Preview
Vivo X90 Series

Disandingkan dengan kamera telephoto 50 MP dan ultrawide 12 MP. Khusus telephoto, Vivo memberikan kemampuan 2x optical-zoom.

Kalau Xiaomi 13 Series, cukup bikin kecewa ponsel ini tidak dibawa ke Indonesia, mengingat Xiaomi rutin menghadirkan seri flagship-nya di tanah air.

Dinantikannya Xiaomi 13 Series, lantaran ponsel ini merupakan produk pertama yang mengusung kamera hasil kolaborasi Xiaomi dengan Leica. Pabrikan kamera asal Jerman tersebut ‘turun tangan’ untuk meracik lensa khusus dan memberikan metode pencitraan khas ‘Leica Authentic’.

Xiaomi 13 punya kamera utama 50 MP, kamera telephoto 10 MP dengan 3,2x optical-zoom, serta kamera ultrawide 12 MP. Sedangkan versi Pro-nya, mengusung tiga kamera 50 MP di belakang dengan jenis lensa yang sama seperti varian reguler.

Preview
Xiaomi 13 Series

Bukan cuma Vivo dan Xiaomi, Realme bahkan tidak menghadirkan seri Realme GT3 dan Realme GT5 ke Indonesia. Padahal, pabrikan asal China tersebut sebelumnya meluncurkan seri GT 2 Pro dengan spesifikasi high-end ke tanah air.

Kondisi ini berbeda 180 derajat dengan tahun lalu, dimana semua top brand smartphone memasok ponsel flagship ke pasaran. 

Di luar Apple dan Samsung yang rutin rilis ponsel mahalnya di Indonesia, ada Xiaomi dengan Xiaomi 12 dan 12 Pro, Realme lewat GT 2 Pro, Infinix melalui seri Zero Ultra, Oppo dengan Find X5 Pro, Vivo yang merilis X80 dan X80 Pro, bahkan Poco pun menjual 'ponsel mahal' Poco F4 GT ke pasaran. 

Kepada tim Uzone.id, Country Director Xiaomi Indonesia, Wentao Zhao mengatakan, 2023 menjadi tahun yang menantang bagi industri smartphone, dimana beberapa faktor turut memengaruhi situasi pasar, seperti kondisi geopolitik global dan perubahan gaya hidup konsumen.

Soal tidak hadirnya seri flagship Xiaomi 13 dan 13 Pro ke Indonesia, Wentao beralasan bahwa perusahaan memiliki pertimbangan bisnis sendiri untuk menentukan perilisan sebuah model produk dengan memperhatikan berbagai aspek seperti minat pasar dan kondisi perekonomian secara umum. 

“Kami selalu berupaya untuk membawa perangkat terbaik Xiaomi bagi konsumen di Indonesia. Namun tentunya kami juga harus melihat dan mendengar kebutuhan pasar,” katanya, kepada tim Uzone.id.

Sebagai gantinya, Xiaomi membawa seri Xiaomi 13T yang turut membawa kamera yang diracik juga oleh Leica. Wentao berharap, inovasi yang ada pada Xiaomi 13T bisa memenuhi kebutuhan pasar di tahun ini. 

Dan tak menutup kemungkinan, Xiaomi 14 dan 14 Pro yang juga mengusung kamera Leica, segera dihadirkan di Indonesia dalam waktu dekat. 

“Seiring dengan respons pasar yang sangat positif terhadap Xiaomi 13T, kami menargetkan untuk membawa perangkat ‘co-engineered Leica’ terbaru ke Indonesia sesegera mungkin,” jelasnya.

Alasan serupa diungkap Alexa Tiara, PR Manager Vivo Indonesia. Kepada tim Uzone.id, Alexa mengatakan tidak masuknya seri flagship seperti Vivo X90 Series ke Indonesia merupakan hasil dari keputusan strategis perusahaan setelah mempertimbangkan kebutuhan pengguna di tanah air.

“Sebagai consumer-oriented company, Vivo selalu mengedepankan inovasi melalui produk-produk yang sesuai dengan preferensi konsumen kami,” ucapnya.

Sama seperti Xiaomi, Vivo pun berjanji membawa produk flagship mereka di tahun depan. Malah, merilis seri flagship menjadi salah satu prioritas utama perusahaan di Indonesia.

“Ke depannya, menghadirkan produk dan teknologi flagship menjadi salah satu prioritas utama Vivo. Kami yakin bahwa peluang penjualan ponsel di berbagai segmen kelas smartphone masih sangat terbuka lebar, termasuk flagship,” terang Alexa.

Preview
Realme GT5

Lain hal dengan penuturan PR Lead Realme Indonesia, Krisva Angnieszca. Ia mengatakan, tidak masuknya produk flagship Realme GT5 ke Indonesia karena terbentur aturan baru Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

Regulasi yang dimaksud, mewajibkan pabrikan ponsel untuk merakit produknya di Indonesia, termasuk seri flagship

“Sekarang (aturan baru TKDN) tidak boleh impor, tapi harus dirakit di Indonesia,” terang Krisva, beberapa waktu lalu.

Hal serupa juga diungkap bos baru Realme Indonesia, Ellen Zhou. Seri flagship seperti GT5 Series memang tidak direncanakan masuk ke Indonesia. 

Meski begitu, ia berjanji di tahun depan perusahaan akan menghadirkan ponsel dengan spesifikasi mutakhir ke Indonesia, entah itu GT6 atau seri lain yang spesifikasinya tidak kalah tinggi dari GT5.

“Untuk sekarang, kami tidak punya rencana memasukkan Realme GT5 Pro ke Indonesia,” tegasnya.

“Tapi tunggu saja, karena di tahun depan kami akan fokus pada fotografi. Kami akan membawa fitur kamera canggih di segmennya. Stay tune for our flagship!” pungkas Ellen.

Tahun ini, buat para konsumen, tech enthusiast, atau techjunkies di Indonesia memang jadi tahun yang cukup bikin kecewa. Gak banyak seri flagship yang bisa dijajal di tahun ini, tapi semoga di tahun depan keadaan lebih membaik dengan banyaknya pilihan flagship yang beredar di pasaran tanah air.

populerRelated Article