Honda Motor: Insentif Motor Listrik Bermanfaat Buat Masyarakat
Motor listrik Honda ICON e: dan CUV e: (Foto: Brian)
Uzone.id - Insentif atau subsidi motor listrik sudah memiliki kuota terbatas yang sudah habis pada awal September 2024 kemarin. Dengan habisnya subsidi motor listrik pun berdampak pada penjualan yang menjadi menurun.
Ahmad Muhibbudin selaku General Manager Corporate Communication Astra Honda Motor (AHM) menyebutkan pihaknya berharap subsidi motor listrik dilanjutkan. Menurutnya dengan adanya subsidi akan bermanfaat bagi konsumen yang ingin memiliki motor listrik."Tentu kita berharap kalau insentif dilanjutkan akan buat masyarakat, buat konsumen. Mereka bisa mendapatkan harga sepeda motor listrik yang lebih terjangkau. Kita berharap mudah-mudahan subsidi bisa dilanjutkan lagi nanti tahun depan," ujar Muhib sapaan akrabnya, di Bali, Jum'at (22/11).
"Saya tidak tahu bagaimana komposisinya implementasinya, kita tunggu saja dari goverment seperti apa," tambahnya.
Seperti diketahui, saat ini Honda sudah memiliki empat produk motor listrik di Indonesia. Di antaranya adalah EM1 e:, EM1 e: Plus, ICON e:, dan CUV e:.
Di sisi lain, terdapat kemungkinan subsidi motor listrik tidak akan berlanjut di tahun 2025 nanti. hal ini pernah disampaikan oleh Agus Gumiwang Kartasasmita selaku Menteri Perindustrian (Menperin).
Menperin mengatakan dalam program subsidi motor listrik di tahun 2024 ditetapkan oleh pemerintah dan DPR. Sementar auntuk tahun 2025 tidak ada penambahan anggaran untuk subsidi motor listrik.
"Pertanyaannya, apakah akan ditambah? Kita lihat tahun depan tuh enggak ada," ujar Agus.
Namun pihak Kementerian Perindustrian masih berharap adanya penambahan anggaran agar tetap bisa mengadakan subsidi motor listrik. Sehingga subsidi bisa terus berlanjut di tahun 2025 nanti.
"Kalau ditambah kami Kementerian menyambut dengan baik, kalau memang penambahan atau penyediaan anggaran motor listrik bisa juga untuk tahun depan," ungkap Agus.
Sementara itu, yang berharap subsidi motor listrik bisa diadakan kembali di tahun depan bukan hanya dari produsen saja, melainkan dari Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) juga mengharapkan hal yang sama.
"Mudah-mudahan tetap ada, mungkin barangkali nilainya sama tetapi kuotanya dikurangi sesuai dengan kemampuan," ujar Budi Setiyadi selaku Ketua AISMOLI saat dihubungi Uzone.id.
"Kita sih berharap angkanya tidak jauh lah dari yang kemarin, tapi kan kita juga memaklumi kemampuan pemerintah, kegiatan pemerintah mendatang kan lebih banyak mendukung makan siang bergizi. Kita juga memaklumi lah itu menjadi prioritas," lanjutnya.