Honda EM1 e: Resmi Jadi Motor Listrik di MotoGP Mandalika
Honda berikan EM1 e: ke MGPA (Foto: AHM)
Uzone.id - Motor listrik Honda EM1 e: akan digunakan sebagai kendaraan mobilisasi selama MotoGP mandalika 2024. PT Astra Honda Motor (AHM) menyerahkan 10 unit motor listrik EM1 e: kepada Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
Penyerahan unit motor listrik Honda EM1 e: sudah dilakukan pada Selasa (17/9) kemarin. Motor tersebut akan digunakan sebagai kendaraan mobilisasi pembalap, tim, maupun penyelenggara ajang balap.Octavianus Dwi selaku Direktur Marketing AHM menyebutkan kehadiran EM1 e: menjadi motor listrik pertama di MotoGP Mandalika. Hal ini merupakan bentuk dukungan AHM kepada pemerintah untuk menyukseskan penyelenggaraan balap motor bergengsi dunia.
“Hadirnya balapan bergengsi MotoGP dan Idemitsu Asia Talent Cup tentunya membawa dampak positif pada atmosfer balap Tanah Air. Kami berharap kehadiran motor listrik Honda EM1 e: dapat menyukseskan penyelenggaraan balapan ini melalui performa sepeda motor listrik Honda EM1 e: yang optimal, nyaman dan aman dikendarai, serta didukung fasilitas pengisian daya yang lengkap,” ujar Octa.
Honda EM1 e: merupakan motor listrik yang dibekali penggerak listrik bertenaga maksimal 1,7 kW. Motor listrik dari merej Kepang ini didukung oleh baterai Mobile Power Pack (MPP) e: yang dapat dilepas pasang.
Untuk mengisi daya baterai Honda EM1 e: bisa dilakukan dengan Honda Power Pack Charger e: dengan waktu 160 menit untuk 25-75 persen. Sementara untuk mengisi penuh 0-100 persen membutuhkan waktu hingga 6 jam.
Dengan modal tersebut, Honda EM1 e: dapat melaju hingga 45 km/jam dengan jarak tempuh 41,1 kilometer.
Motor listrik ini sudah dijual di Indonesia dengan harga Rp40 juta untuk varian standar dan Rp40,5 juta untuk varian Plus.
Dengan adanya 10 unit motor listrik Honda EM1 e: kepada MGPA, ini telah melengkapi unit motor yang telah diberikan sebagai bentuk dukungan penyelenggaraan MotoGP Mandalika. Sebelumnya AHM telah menyumbang 78 unit Honda ADV dan 3 unit CBR250RR sebagai kendaraan operasional di beberapa balapan sebelumnya.