Home
/
Digilife

Hobi WhatsApp-an, Orang Indonesia Masih Kurang Peduli Keamanan Akun

Hobi WhatsApp-an, Orang Indonesia Masih Kurang Peduli Keamanan Akun
Vina Insyani20 October 2023
Bagikan :

Uzone.id – Sekarang ini, siapa sih yang tidak menggunakan aplikasi WhatsApp untuk bertukar pesan. Walau tidak semua, tapi aplikasi perpesanan di Indonesia didominasi oleh platform hijau milik Meta.

Sebagai platform perpesanan pribadi, WhatsApp memiliki teknologi terenkripsi dari ujung ke ujung. Ini artinya, hanya kalian dan orang yang kalian kirimi pesan yang dapat melihat isi pesan, tidak ada orang lain, bahkan WhatsApp sekalipun.

Menjelang Hari Enkripsi yang akan jatuh pada tanggal 21 Oktober 2023, WhatsApp melakukan kuis online ke beberapa pengguna di Indonesia mengenai privasi pesan.

Hasilnya cukup beragam, walau kebanyakan peduli dengan privasi pesan, namun tidak banyak dari mereka yang secara aktif mengamankan pesan menggunakan fitur privasi di platform perpesanan.

Dari hasil yang bagikan WhatsApp, 8 dari 10 orang Indonesia mengaku peduli dengan privasi pesan mereka. Namun, hanya 3 dari 10 orang Indonesia yang mengatakan bahwa mereka secara aktif menggunakan semua pengaturan privasi yang ditawarkan platform perpesanan. 

“Kesadaran terhadap enkripsi end-to-end juga masih rendah, di mana hanya 3 dari 10 orang Indonesia yang menyatakan bahwa mereka menyadari hal tersebut,” tulis WhatsApp dalam keterangan yang diterima Uzone.id.

Saat ini, pengguna WhatsApp sudah menyentuh angka 2 miliar di seluruh dunia termasuk Indonesia. Aktivitas yang dilakukan pun beragam, mulai dari bertukar pesan, berbagi momen di fitur Status dan grup chat, mengirim foto, video hingga dokumen.

Dengan aktivitas yang beragam dan berkaitan dengan data pribadi pengguna, tidak heran kalau pengguna harus aware dan melindungi data dan pesan pribadi mereka.

Sayangnya, dari sekian banyak fitur keamanan yang ditawarkan WhatsApp, hanya 3 dari 10 pengguna Indonesia yang dari tentang enkripsi end-to-end dan mengaktifkan pengaturan privasi pada aplikasi pesan pribadi saat berbicara dengan teman dan keluarga mereka. 

WhatsApp memiliki fitur keamanan untuk mengirim pesan rahasia, yaitu Pesan Sementara dan View Once. Namun, dari sekian banyak pengguna, hanya 2 dari 10 orang yang menggunakan fitur tersebut di obrolan grup mereka. Sementara itu, hanya 3 dari 10 pengguna yang secara aktif mengatur gambar ke fitur View Once saat saat berbagi informasi sensitif.

Akan tetapi, mengenai ancaman siber yang sering mengintai, kebanyakan pengguna Indonesia tahu apa yang harus mereka lakukan jika ada tanda-tanda penipuan (phishing) dalam bentuk pesan terjadi ke mereka. 

Hal ini ditunjukkan dengan hasil kuis yang menyebut kalau 7 dari 10 pengguna Indonesia tahu apa yang harus mereka lakukan jika dimasukkan ke dalam grup oleh orang asing yang tidak diinginkan.

Mereka akan langsung keluar dari grup tersebut dan mengubah pengaturan di menu ‘Siapa yang dapat menambahkan saya ke grup’ dari ‘Semua Orang’ menjadi ‘Kontak Saya’.

Selain itu, 4 dari 10 pengguna juga akan segera memblokir dan melaporkan pesan mencurigakan dari nomor tak dikenal yang menawarkan barang gratis.

Untuk menghindari maraknya peretasan akun dan ancaman kejahatan siber seperti Phising, WhatsApp menghadirkan lapisan privasi tambahan, seperti Kunci Chat, Mengheningkan Penelepon Tidak Dikenal, dan Cadangan yang Terenkripsi.

Pengguna bisa mengatur privasi mereka sendiri saat menggunakan WhatsApp dengan cara berikut.

Buka menu Pengaturan di WhatsApp

Lalu klik opsi Privasi

Pilih Pemeriksaan Privasi dalam aplikasi

Dengan berbagai fitur keamanan yang diberikan, kalian bisa mengaktifkan fitur privasi dan keamanan yang paling sesuai. Informasi lebih lanjut tentang fitur privasi WhatsApp dapat dibaca melalui laman WhatsApp Privacy.

populerRelated Article