Home
/
Digilife

Hadapi Bencana Bumi, Ilmuwan Ingin Simpan 6,7 Juta Sampel Sperma di Bulan

Hadapi Bencana Bumi, Ilmuwan Ingin Simpan 6,7 Juta Sampel Sperma di Bulan
Tomy Tresnady18 March 2021
Bagikan :

Ilustrasi (Foto: Deon Black / Unsplash)


Uzone.id - Para ilmuwan telah menyarankan manusia untuk membeli "polis asuransi global modern" dengan membangun "bahtera" yang berisi 6,7 juta sampel sperma di bulan.

Bahtera itu bisa menyimpan sampel sperma dan sel telur dari 6,7 juta spesies ke bulan.

Sampel itu kemudian akan disimpan dalam lemari besi di bawah permukaan bulan, di "lubang bulan" di mana sampel tersebut bisa disimpan dengan aman.

New York Post melaporkan, ini akan serupa dengan gudang benih "Doomsday" di Svalband, Norwegia, yang saat ini menampung lebih dari satu juga sampel tanaman yang berasal dari hampir setiap negara di dunia.

BACA JUGA: Polisi Masih Cari Penyebar Parakan 01, Video Pernikahan Hoaks

Tim yang terdiri dari enam peneliti dari Universitas Arizona mempresentasikan ide mereka di Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Aerospace Conference, di mana mereka mengatakan dalam proposal bahwa konsep ini akan melindungi umat manusia dari kepunahan.

Bahtera bula ini, kata peneliti, bisa membantu mengisi kembali spesies di Bumi jika ada bencana dahsyat - seperti epidemi mematikan, letusan gunung berapi super, perang nuklir skala besar, kekeringan yang meluas atau asteroid.

"Bumi secara alami adalah lingkungan yang mudah menguap," kata penulis studi Jekan Thangavelautham dalam presentasinya berjudul "Lubang Bulan dan Tabung Lava untuk Bahtera Modern".

Dia menambahkan bahwa penyimpanan sampel di bumi Bumi masih rentan hancur saat bencana besar.

Meskipun ini tampak seperti fiksi ilmiah, para ilmuwan di balik proposal ini telah menghitung bahwa pengiriman sampel sperma, telur, spora dan benih yang dibekukan secara kriogenik dari sekitar 6,7 juta spesies ke bulan relatif aman dan mungkin berhasil.

Menurut laporan IFL Science, Thangavelautham dalam presentasinya mengatakan bahwa pengiriman sampel itu butuh 250 penerbangan ke bulan.

Sebagai perbandingan, membangun Stasiun Luar Angkasa Internasional membutuhkan 40 perjalanan.

Untuk mencegah sampel membeku, para ilmuwan menyarankan fasilitas tersebut didukung oleh panel surya. (Business Insider)

VIDEO Perang Melawan China, Amerika Pakai Artificial Intelligent Ketimbang Nuklir

populerRelated Article