GoTo Kembali Buka Suara Soal Kabar Merger dengan Grab, Ini Katanya

Uzone.id — Tahun 2025 baru berjalan beberapa bulan dan isu soal Grab bersatu dengan Goto terus menyeruak ke permukaan semenjak awal tahun. Pada Selasa, (18/03), Grab disebut telah mengambil langkah baru untuk mengambil alih GoTo Group.
Kabar ini pertama kali disampaikan Bloomberg News berdasarkan orang-orang dalam yang mengetahui masalah ini. Upaya tersebut termasuk langkah Grab yang disebut telah memulai uji tuntas terhadap Gojek.Grab disebut telah melakukan evaluasi pada akun, kontrak dan operasional GoTo. Bahkan, Grab, GoTo dan para pemegang saham telah menilai potensi struktur dan nilai kesepakatan jika mereka bersatu.
Namun, berhubung diskusi masih terus berlangsung, kemungkinan merger pun masih belum jelas bahkan bisa saja pada akhirnya tidak berlangsung alias gagal bersatu.
Laporan ini berdasarkan bocoran dari orang-orang dalam yang enggan disebutkan namanya karena belum ada pengumuman kesepakatan antara keduanya.
Menanggapi adanya kabar ini (lagi), GoTo kembali menegaskan bahwa pernyataan dari pihaknya masih tetap sama dengan pernyataan sebelumnya, yaitu tidak ada diskusi kesepakatan antara GoTo dan Grab terkait merger.
“Sampai dengan tanggal keterbukaan ini, tidak ada kesepakatan antara Perseroan dengan pihak manapun untuk melakukan transaksi sebagaimana telah diberitakan di media massa. Perseroan beserta jajaran manajemen terus fokus pada kegiatan usaha dan pencapaian kinerja perusahaan,” kata R.A. Koesoemohadiani, Corporate Secretary GoTo Gojek Tokopedia dalam keterangannya.
Ia melanjutkan bahwa berita yang beredar saat ini di media massa tidak memberikan dampak merugikan terhadap kegiatan operasional dan kelangsungan usaha perseroan.
GoTo menambahkan, bahwa saat ini, jajaran manajemen akan terus berfokus pada kegiatan usaha dan pencapaian kinerja perusahaan sebagai mana hasil pencapaian kinerja keuangan kuartal keempat tahun 2024, GoTo menyampaikan bahwa pertumbuhan keuangan mereka mengalami kenaikan yang cukup positif.
“Perseroan menunjukkan hasil yang sangat baik, dimana EBITDA Grup Perseroan yang disesuaikan tumbuh 348 persen secara year-on-year dan 191 persen secara kuartalan dimana pada kuartal keempat, mencapai Rp399 miliar untuk periode tersebut dan Rp386 miliar untuk setahun penuh, menegaskan pertumbuhan dan profitabilitas Perseroan yang semakin pesat,” tambahnya.
Sebelumnya, pada 5 Februari 2025 lalu, GoTo Group sempat membantah tegas dan menyebut bahwa saat ini tidak ada kesepakatan antara perseroan (GoTo) dengan pihak manapun terkait transaksi merger.
"Perseroan ingin memberikan klarifikasi bahwa tidak ada kesepakatan antara Perseroan dengan pihak manapun untuk melakukan transaksi merger sebagaimana telah diberitakan di media massa," ujar Sekretaris Perusahaan GoTo RA Koesoemohadiani dalam keterangan yang diterima Uzone.id.
