Google Minta Samsung Berhenti Utak-Atik Android
Uzone.id - Google mengecam beberapa produsen ponsel terkemuka karena mengubah kode kernel Linux dalam platform Android-nya.
Sebab, menurut tim keamanan Project Zero Google, beberapa pembuat ponsel telah mengutak-atik perangkat lunak untuk membuat perangkat mereka lebih aman. Namun, dalam prosesnya, akhirnya membuat ponsel rentan terhadap bug keamanan yang serius.
Ini termasuk Samsung, yang bermain-main dengan kernel Android Linux yang telah mengakibatkan mengekspos perangkat perusahaan ke berbagai ancaman.
Seperti dikutip dari Tech Radar, Senin (24/2/2020), Google telah menyarankan bahwa produsen harus menggunakan fitur keamanan inbuilt Android daripada membuat perubahan yang tidak perlu pada inti kernel.
Jann Horn dari Tim Keamanan Google mencontohkan, Samsung Galaxy A50. Samsung menambahkan driver khusus, sehingga menciptakan akses langsung ke kernel.
Meskipun ini dimaksudkan untuk meningkatkan keamanan pada perangkat, itu menciptakan bug kerusakan memori.
Horn juga menunjukkan bahwa perubahan kernel khusus perangkat sering menjadi sumber kerentanan dan menyebutnya "tidak perlu" yang meniadakan pekerjaan Google dalam membuat keamanan pada OS.
Baca juga: Review Xiaomi Mi Note 10 Pro
"idealnya, semua vendor harus bergerak ke arah penggunaan dan mendukung pembaruan dari hulu,” sebutnya.
Memang suatu hal yang lumrah, sejumlah vendor membuat sistem operasinya sendiri yang sebetulnya berdiri di atas sistem operasi Android. Hal itu memang bisa dilakukan karena, Android merupakan platform terbuka alias open source.