Home
/
News

Girder Tol Depok-Antasari Ambruk, Proyek Dijamin Capai Target

Girder Tol Depok-Antasari Ambruk, Proyek Dijamin Capai Target
Safyra Primadhyta03 January 2018
Bagikan :

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan, robohnya penyambung bantalan tol (girder) tidak akan membuat penyelesaian proyek Tol Depok-Antasari (Desari) molor. Rencananya, proyek tol tersebut tetap bakal rampung pada kuartal II (Mei-Agustus) 2018.

"Kejadian kemarin (robohnya girder) tidak mempengaruhi schedule (penyelesaian)," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Rabu (3/1).

Pada Selasa (2/1), enam buah girder Tol Depok-Antasari yang berada pada pertigaan penghubung Antasari-TB Simatupang, roboh dan menimpa satu mobil dump truck. Pihak kepolisian menduga, insiden itu terjadi akibat senggolan alat berat eksevator yang sedang melakukan pengerukan di bawah girder tersebut.

Basuki melanjutkan, pihaknya telah melakukan kajian, baik secara teknis maupun manajerial, terkait peristiwa tersebut.

Dari sisi teknis, Pemerintah telah meminta pelaksana proyek untuk memperbaiki prosedur standar operasional (SOP) dan metode kerja dalam pemasangan konstruksi girder di semua lokasi proyek.

Termasuk, pemasangan girder di jalur tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah. Pada jalur itu, insiden ambruknya girder juga sempat terjadi pada Sabtu (3/1).

"Untuk ruas tol Pemalang-Batang masih ada 126 girder lagi yang harus dipasang, sehingga kami akan perbaiki betul SOP dan metode kerjanya," ucap Basuki.

Dari sisi manajerial, pihaknya mengancam bakal menjatuhkan sanksi kepada konsultan pengawas dan pelaksana proyek jika terbukti ada unsur kelalaian dalam insiden jatuhnya girder tersebut. Misalnya, kelalaian dalam hal pengawasan.

Sanksi terberat yang bisa dijatuhkan adalah memasukkan konsultan pengawas dan pelaksana proyek adalah memasukkan ke dalam daftar hitam (blacklist).

"Kami akan analisa, apakah ada keteledoran, karena liburan. Kami akan lihat," tandas dia.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto menduga, insiden di tol Desari, pada Selasa (2/1) pukul 10.00 WIB, itu terjadi akibat girder yang tersenggol alat berat.

"Ada enam girder patah yang menimpa satu mobil dump truck. Mobil yang terletak di bawah girder itu dalam keadaan kosong sehingga tidak ditemukan korban jiwa," ujarnya saat dihubungi.

Titik insiden jatuhnya girder tol Antasari-Depok itu adalah lokasi yang akan menghubungkan jalur atas dari arah Lebak Bulus menuju Kampung Rambutan. Girder tersebut sudah terpasang sejak Selasa (19/12) lalu.

populerRelated Article