Giliran GoTo yang Mau PHK Karyawan?
Foto: GoTo (Dok. Investor Daily)
Uzone.id - Salah satu raksasa teknologi di Indonesia sekaligus induk Tokopedia dan Gojek, GoTo dikabarkan akan memangkas lebih dari 1000 pekerjanya demi memangkas pengeluaran keuangan mereka.
Dilansir dari Business Times, Jumat, (11/11), kabar ini disampaikan oleh beberapa sumber yang mengetahui masalah tersebut.Rencana pemangkasan ini akan berimbas pada 10 persen dari keseluruhan pekerja GoTo dan akan mempengaruhi semua divisi.
Baca juga: Hal-hal yang Bisa Dipelajari Startup Lokal dari Kisruh Elon Musk
Jika rencana ini benar GoTo akan menjadi perusahaan teknologi selanjutnya yang melakukan pemangkasan karyawan dalam jumlah yang cukup besar, menyusul Twitter dengan 3 ribu karyawan lebih dan Meta dengan 11 ribu lebih karyawan.
Adanya pemangkasan ini bisa jadi merupakan imbas dari kondisi ekonomi saat ini yang mana perusahaan ride-hailing, e-commerce, fintech dan industri serupa mengalami kerugian karena melambatnya kondisi ekonomi, kenaikan suku bunga dan juga percepatan inflasi.
GoTo sendiri memiliki basis di Indonesia, namun juga beroperasi di Singapura dan juga Vietnam. Dari sumber yang sama, perusahaan akan mengumumkan pemotongan karyawannya dalam beberapa minggu mendatang.
Baca juga: PHK Massal Twitter Berimbas ke Karyawan di Indonesia
Sebelumnya, pada Agustus lalu GoTo melaporkan kerugian penyesuaian kuartal kedua sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi yang melebar dari Rp3,9 triliun dari tahun sebelumnya menjadi Rp4,14 triliun.
Hingga akhir Juni tahun ini, GoTo memiliki 9.630 karyawan tetap, dan sekitar 455 karyawan tak tetap per akhir 2021 lalu.