Gerakan 1000 Startup Belum Hasilkan Unicorn
Gerakan seribu startup yang dimulai Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sejak 2016 belum menghasilkan pelaku usaha kelas Unicorn atau memiliki valuasi US$1 miliar.
Menkominfo Rudiantara mengungkapkan melalui gerakan tersebut pemerintah telah mendorong sebanyak 200 perusahaan rintisan telah melalui fase ignition, inkubasi hingga mendapat suntikan modal. "Sedangkan sisanya, sebanyak 800 perusahaan masih berada dalam masa inkubasi," jelasnya seperti dikutip dari laman Kominfo (19/8).Meski belum menghasilkan Unicorn, Kominfo terus menggelar Gerakan Nasional 1000 Startup Digital tahun ini dengan tema 'Ignite The Nation 1000 Start up Digital Indonesia'.
Lebih dari 8 ribu orang peserta dan 1.411 orang relawan ikut menyukseskan perhelatan untuk menciptakan inovasi dan solusi berbekal semangat patriotisme di momentum bulan kemerdekaan ini.
"Pertemuan ini digelar sebagai upaya pemerintah untuk mendorong tumbuhnya industri startup yang kini tengah booming di kalangan anak muda milenial," kata Rudiantara.
Diharapkannya, melalui gerakan ini, pemerintah ingin memfasilitasi agar perusahaan startup digital yang telah ada dapat lebih berkembang. "Lewat gerakan ini kami ingin memantik lagi supaya perusahaan itu tidak hanya jadi startup tetapi juga jadi unicorn," ungkapnya.
Rudiantara menjamin Pemerintah tidak akan menerapkan regulasi yang ketat terhadap startup digital. "Tetapi akan fokus untuk mendorong ekosistem melakukan menerapkan regulasi untuk memperhatikan bagi perlindungan bagi konsumen. Sebab, dengan regulasi yang ketat dikhawatirkan justru membuat perkembangan startup terhambat," ungkapnya.
Di tahun 2019, Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital 2019 dikemas dengan konsep baru. Tahapan Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital terbaru kini terdiri dari Ignition, Workshop, Hacksprint, Bootcamp, dan Incubation.(wn)