Home
/
Digilife

Gandeng Bareskrim, Kominfo Tindak Tegas Pelaku Hoaks Virus Corona

Gandeng Bareskrim, Kominfo Tindak Tegas Pelaku Hoaks Virus Corona
Birgitta Ajeng17 April 2020
Bagikan :

Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Uzone.id - Hoaks soal virus corona terus menyebar di media sosial. Selain mengawasi, memberikan label pada informasi bohong, dan meminta pemilik platform untuk take down hoaks, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga menindak pelaku hoaks.

Dalam diskusi online pada Kamis (16/4), Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Prof. Dr. Widodo Muktiyo, menegaskan bahwa pihaknya telah berinteraksi dengan Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim Polri) secara intens untuk meneggakkan aturan-aturan yang berkaitan dengan media sosial.

Baca juga: Diskusi Online Diserang Gambar Porno, Anak BJ Habibie Larang Penggunaan Zoom

“Sampai hari ini saya laporkan, jadi ini penanganan hoaks sampai tanggal 15 April dari 30 Januari yang lalu, sekitar 3-4 bulan, itu sudah ada 89 tersangka,” ujar Widodo dalam diskusi online bertema Kolaborasi Multistakeholders untuk Memerangi Hoax dan Disinformasi di Tengah Pandemi Covid-19 yang diadakan Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas).

Lebih lanjut, Widodo mengatakan, “Jadi dari berbagai Polda, artinya yang suka bikin hoaks soal Covid-19 menyebar di berbagai daerah dan sudah ditetapkan ada 14 yang ditahan, dan sisanya sedang diproses.”

Baca juga: Jantung Nyaris ‘Copot’ Kena Zoombombing Gambar Porno

Selama 23 Januari-16 April 2020, Kominfo menemukan 1193 hoaks virus corona yang tersebar di berbagai platform media sosial. Penyebaran isu hoaks paling banyak terjadi di Facebook (831 hoaks) dan Twitter (346 hoaks). Puncak hoaks virus corona terjadi pada 16-22 Maret dan 23-29 Maret 2020.

Widodo menyatakan, “Jadi ini menunjukkan bahwa kita memproses teman-teman yang belum smart people, ini betul-betul diberi pembelajaran agar mereka juga bisa mengerti bahwa melakukan tindakan yang tidak smart akan mempunyai implikasi.”

populerRelated Article