Home
/
News

Gambarkan Jokowi Mengemis ke PM Abe, Onan Hiroshi Minta Maaf Sambil Bersujud

Gambarkan Jokowi Mengemis ke PM Abe, Onan Hiroshi Minta Maaf Sambil Bersujud
Tomy Tresnady26 February 2018
Bagikan :

Uzone.id - Masih ingat bukan sama kartunis Onan Hiroshi asal Jepang yang sempat membuat karikatur berisi kritikan terhadap Presiden Joko Widodo di akun Twitter?

Onan Hiroshi memuat gambar Jokowi yang sedang memohon-mohon terhadap Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe karena pemerintah Indonesia berharap Jepang membantu pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang sedang dikerjakan oleh Cina malah berakhir mangkrak.

Onan memberi judul karyanya "Pengemis Kereta Cepat"

1. Jalan cerita yang dibuat Onan Hiroshi

Preview

Jalan cerita karikatur digambarkan pemerintah Indonesia dan pemerintah Jepang sudah bersepakat membangun kereta cepat dan tim insinyur Jepang pun dikirim untuk melakukan riset.

Indonesia pun mendapat data riset yang diberikan oleh Jepang. Namun, Indonesia malah memberikan data tersebut ke China dan meminta potongan harga proyek pembangunan sampai setengahnya.

Jepang pun menangis karena China ditetapkan sebagai pemenang tender oleh Indonesia.

Namun, perjalanan proyek yang dikerjakan China ternyata mangkrak. Jokowi digambarkan sedang pusing karena pemilihan umum digelar 2019.

Hingga akhirnya Jokowi meminta kepada Shinzo Abe untuk berinvestasi di proyek kereta cepat. Digambarkan pula warga Jepang yang marah karena Jokowi malah mengemis kepada pemerintahnya.

2.Onan Hiroshi bersujud minta maaf

Preview

Selang dua hari, Onan memuat gambar dirinya sedang bersujud sebagai ungkapan permohonan maaf sedalam-dalamnya kepada Jokowi dan rakyat Indonesia.

"Saya minta maaf. Pengemis itu tuntutan yang sangat berlebihan. Saya sedang marah. Tapi sekarang saya sadar. Presiden Jokowi dan semua warga Indonesia dan pemerintah Indonesia, saya memalukan. Saya tarik kembali gambar saya. Saya minta maaf".

Sementara itu, yang dilakukan Onan adalah permintaan maaf dengan melakukan dogeza. Ini adalah ungkapan yang menunjukkan “sangat menyesal”.

Ini bagian budaya orang Jepang karena telah membuat kesalahan besar.

populerRelated Article